Senin 02 May 2022 18:27 WIB

BUMN Jasa Survei Pastikan Kelayakan Kapal untuk Mudik di Merak

Pemeriksaan sesuai SOP mengurangi risiko kecelakaan.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Sebuah kendaraan bersiap menaiki kapal penyeberangan di Pelabuhan Merak, Banten, Ahad (1/5/2022). Induk holding BUMN jasa survei atau ID Survey, PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI turut memastikan kelayakan kapal yang digunakan untuk kegiatan mudik.
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Sebuah kendaraan bersiap menaiki kapal penyeberangan di Pelabuhan Merak, Banten, Ahad (1/5/2022). Induk holding BUMN jasa survei atau ID Survey, PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI turut memastikan kelayakan kapal yang digunakan untuk kegiatan mudik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Induk holding BUMN jasa survei atau ID Survey, PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI turut memastikan kelayakan kapal yang digunakan untuk kegiatan mudik. Hal tersebut disampaikan Direktur Utama BKI Rudiyanto saat turut meninjau arus mudik lebaran 2022  bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Menteri Perhubungan, Kapolri, PT ASDP Indonesia (Persero) dan Ketua Gapasdab di Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (30/4/2022).

"Dengan pemeriksaan kapal sesuai Standart Operating Procedure (SOP) yang berlaku, kami bisa mengurangi risiko terjadinya kecelakaan kapal serta hal-hal yang tidak diinginkan yang dapat merugikan semua pihak," ujar Rudiyanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Ahad (1/5/2022).

Baca Juga

Menurut data sementara dari pihak Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, jumlah penumpang di pelabuhan Merak Banten meningkat drastis mencapai lebih dari 28 ribu penumpang. Imbasnya kemacetan terjadi hingga pintu tol Merak.

Menko PMK Muhadjir Effendy pun meminta para pemudik untuk tetap tenang dan menjaga keamanan karena pemerintah memastikan semua akan terangkut ke Sumatera.

Muhadjir memastikan seluruh proses penyeberangan berlangsung dengan baik. Hal tersebut juga menunjukan bukti keseriusan pemerintah untuk langsung menyelesaikan masalah kemacetan yang terjadi di Pelabuhan Merak. 

"Semua pasti akan diangkut. Karena itu saya mohon sabar untuk menunggu dan menjaga ketertiban. Jangan mudah terpancing karena suasana pasti tidak kondusif," ucap Muhadjir.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta maag maaf kepada masyarakat karena terjadinya kemacetan panjang menuju Pelabuhan Merak. Hal itu disampaikan Menhub sekaligus menyampaikan usulan Kapolres Cilegon yang mengimbau masyarakat untuk menunda perjalanan ke Merak sambil menunggu situasi yang lebih kondusif.

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami masyarakat di Pelabuhan Merak. Kami terus berupaya agar hal tersebut bisa diatasi kurang dari 12 jam," kata Budi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement