REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN (Persero) memastikan seluruh pasokan listrik dalam perayaan Idul Fitri tahun ini aman sehingga masyarakat bisa menikmati lebaran di kampung halaman. Meskipun terdapat lonjakan beban listrik di daerah non pusat kota, PLN menjamin cadangan listrik mencapai 30 persen.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan dari sisi pasokan listrik, total kapasitas pembangkit terpasang di Indonesia mencapai 64,3 gigawatt (gw) dengan total beban puncak diperkirakan mencapai 34,27 GW pada saat Idul Fitri.
"Untuk mendukung operasional pembangkit, PLN memastikan pasokan energi primer seperti batu bara, gas dan bahan bakar minyak dalam kondisi aman dengan HOP di atas 15 hari," kata Darmawan dalam konferensi pers di Jakarta, Ahad (1/5).
Darmawan merinci, pasokan daya di wilayah Jawa, Madura dan Bali (Jamali), mencapai 33,77 gw. Adapun beban puncak selama Idul Fitri diperkirakan mencapai 27,59 gw.
Untuk wilayah Sumatera dan Kalimantan memiliki kapasitas terpasang 10,2 gw dengan beban puncak 8,6 gw. Sementara itu, untuk wilayah Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara (Sulmapana), PLN juga menyiagakan pembangkit dengan total kapasitas terpasang 3,4 gw. Beban puncak wilayah Sumalpana saat ini mencapai 2,2 gw.
"Kami bisa umumkan keamanan pasokan primer di seluruh pembangkit PLN akan aman jadi tidak akan ada disrupsi," kata Darmawan.