Kamis 28 Apr 2022 23:49 WIB

AP II: Operasional Pelita Air Perkuat Konektivitas Udara

AP II yakin kehadiran Pelita Air tingkatkan standar pelayanan penerbangan

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pramugari pesawat Airbus A320-200 maskapai Pelita Air memberi informasi kepada penumpang sebelum lepas landas di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (28/4/2022). PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pelita Air Service (PAS) membuka penerbangan perdana dengan pesawat Airbus A320-200 rute reguler dari Bandara Soekarno-Hatta ke Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali dan sebaliknya guna mewujudkan komitmen mendukung pengembangan industri transportasi udara dan memperkuat konektivitas di tanah air dengan melayani penerbangan komersial berjadwal (regular flight).
Foto: ANTARA/Fauzan
Pramugari pesawat Airbus A320-200 maskapai Pelita Air memberi informasi kepada penumpang sebelum lepas landas di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (28/4/2022). PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pelita Air Service (PAS) membuka penerbangan perdana dengan pesawat Airbus A320-200 rute reguler dari Bandara Soekarno-Hatta ke Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali dan sebaliknya guna mewujudkan komitmen mendukung pengembangan industri transportasi udara dan memperkuat konektivitas di tanah air dengan melayani penerbangan komersial berjadwal (regular flight).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) menilai operasional maskapai Pelita Air Services yang membuka penerbangan reguler dalat memperkuat konektivitas udara.

Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, penerbangan berjadwal reguler Pelita Air merupakan bentuk nyata dari upaya bersama dalam memastikan kontribusi sektor aviasi terhadap pertumbuhan perekonomian nasional serta pelayanan kepada masyarakat. 

“Beroperasinya Pelita Air Services di penerbangan berjadwal reguler yang didukung penuh AP II selaku operator Bandara Soekarno-Hatta akan semakin meningkatkan standar pelayanan sektor penerbangan sehingga berdampak positif bagi traveler,” kata Muhammad Awaluddin usai menghadiri peresmian penerbangan perdana reguler Pelita Air di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (28/4/2022). 

Untuk itu, Awaluddin mengucapkan selamat datang kepada Pelita Air Services di Bandara Soekarno-Hatta. Dia menuturkan, kehadiran Pelita Air Services di tengah Angkutan Lebaran 2022 juga dapat mengakomodir tingginya permintaan kursi penerbangan. 

“Apalagi rute Jakarta-Denpasar merupakan salah satu rute tersibuk di dunia,” tutur Awaluddin. 

Awaluddin menjelaskan, rute Jakarta - Denpasar merupakan salah satu rute domestik tersibuk di dunia. Untuk itu, dia mengaku senang karena Pelita Air dapat membuka layanan penerbangan rute tersebut untuk memenuhi permintaan yang ada. 

Berdasarkan analisa dari lembaga global OAG yang berbasis di Inggris, kapasitas kursi di rute Jakarta - Denpasar (CGK - DPS) pada April 2022 tercatat mencapai 620 ribu kursi penerbangan. Awaluddin mengatakan rute tersebut menjadi rute domestik tersibuk kedelapan di dunia. 

AP II memastikan setiap rute penerbangan termasuk Jakarta-Denpasar akan berjalan lancar, baik terkait operasional penerbangan maupun pelayanan kepada penumpang pesawat. “Rute Jakarta - Denpasar merupakan salah satu rute domestik tersibuk di dunia, dan kami memastikan akan menjaga standar keselamatan, keamanan dan pelayanan serta kepatuan terhadap seluruh regulasi,” ungkap Awaluddin. 

Sementara itu, Direktur Utama Pelita Air Services Dendy Kurniawan mengatakan, penerbangan Jakarta - Denpasar tersebut merupakan salah satu pencapaian bagi perusahaan. Dendy menganggap hal tersebut menjadi momen bersejarah bagi Pelita Air. 

“Ini karena Pelita Air mulai melayani penerbangan berjadwal dari Jakarta ke Denpasar," tutyr Dendy. 

Dendy mengatakan, Pelita Air Services ke depannya akan kembali membuka rute-rute penerbangan lainnya. Dendy yakin Pelita Air akan tumbuh berkembang dan memberikan kontribusi bagi industri penerbangan.

Pelita Air Services nomor penerbangan 6D-102 setiap harinya berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 09.20 WIB dan tiba di Denpasar pukul 12.10 WITA, dilayani dengan pesawat berbadan sedang (narrow body) Airbus A320-200. Pelita Air Services sendiri saat ini mengoperasikan 2 unit Airbus A320-200. 

Penerbangan Pelita Air Services dilayani melalui Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta yang saat ini merupakan terminal penumpang pesawat terbesar di Indonesia. Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan Pelita Air Service harus menjadi paradigma baru sektor penerbangan nasional.

"Data sebelum pandemi Covid-19 menunjukkan sebesar 72 persen industri pariwisata kita ada domestik. Ada potensi luar biasa yang selama ini BUMN tidak memfokuskan. Karena itu, Pelita akan menjadi salah satu tulang punggung untuk penerbangan domestik," jelas Erick.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement