Kamis 07 Apr 2022 17:33 WIB

Wamenlu Mahendra Siregar Terpilih Jadi Ketua Dewan Komisioner OJK 2022-2027

Mahendra mengungguli Darwin Cyril Noerhadi, yang juga menjadi calon Ketua DK OJK.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar terpilih sebagai Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Periode 2022-2027.
Foto: ANTARA/Galih Pradipta
Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar terpilih sebagai Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Periode 2022-2027.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi XI DPR memutuskan memilih Mahendra Siregar sebagai Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Periode 2022-2027. Adapun pemilihan dilakukan dengan mekanisme musyawarah mufakat anggota Komisi XI pada Kamis (7/4/2022).

Mahendra mengungguli Darwin Cyril Noerhadi, yang juga menjadi calon Ketua DK OJK. ”Telah disepakati musyawarah mufakat calon DK OJK periode 2022-2027, satu ketua Mahendra Siregar," kata Ketua Komisi XI DPR Kahar Muzakir.

Baca Juga

Saat ini Mahendra Siregar menjabat sebagai Wakil Menteri Luar Negeri sejak 25 Oktober 2019. Mahendra Siregar lahir di Jakarta, 17 Oktober 1962. Sejak lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, dia berkarir di Departemen Luar Negeri sebagai Economic Third Secretary Kedutaan Besar Indonesia di London (1992–1995) dan duta informasi Kedutaan Besar Indonesia di Washington D.C. selama tiga tahun (1998–2001).

Mahendra juga sudah menduduki sederet kursi kementerian/lembaga bahkan direksi dan komisaris. Mahendra pernah bergabung dengan Kementerian Koordinator Perekonomian pada 2001. Saat itu, dia dipercaya menjadi Asisten Khusus Menteri Koordinator Perekonomian Dorodjatun Kuntjoro-Jakti.

Mahendra yang juga lulusan S2 Ekonomi dari Universitas Monash, Australia, ini kemudian dipercaya menjadi Deputi Menko Perekonomian Bidang Kerjasama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional dari 2005 hingga 2009. Pada bidang perbankan, Mahendra juga pernah menempati posisi sebagai Direktur Utama Indonesia Eximbank. Dia juga pernah menjabat komisaris beberapa perusahaan yaitu PT Dirgantara Indonesia (2003–2008) dan PT Aneka Tambang (2008–2009).

Kemudian, Mahendra ditunjuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menempati posisi sebagai Wakil Menteri Perdagangan mendampingi Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu (2009-2011). Setelah itu, Mahendra pun dipercaya menempati posisi Wakil Menteri Keuangan (2011-2013).

Pada 1 Oktober 2013, Mahendra dipilih untuk menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) hingga 27 November 2014. Lalu pada 2018 dia ditunjuk sebagai Duta Besar Amerika Serikat di Washington, DC, sebelum akhirnya menjadi Wakil Menteri Luar Negeri. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement