Senin 04 Apr 2022 10:18 WIB

Setelah Vakum Dua Tahun, BI Buka Lagi Penukaran Uang Baru

Layanan kas keliling BI tidak hanya kembali, tapi juga membawa inovasi.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Fuji Pratiwi
Deputi Gubernur BI Aida S Budiman. Bank Indonesia (BI) meluncurkan kembali layanan penukaran uang kas keliling di bulan Ramadhan setelah dua tahun libur karena pandemi Covid-19.
Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
Deputi Gubernur BI Aida S Budiman. Bank Indonesia (BI) meluncurkan kembali layanan penukaran uang kas keliling di bulan Ramadhan setelah dua tahun libur karena pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) meluncurkan kembali layanan penukaran uang kas keliling saat Ramadhan setelah dua tahun libur karena pandemi Covid-19.

Deputi Gubernur BI Aida S Budiman menyampaikan, layanan kas keliling tidak hanya kembali, tapi juga membawa inovasi.

Baca Juga

"Kita buka kembali layanan penukaran uang untuk melayani masyarakat, disertai dengan inovasi layanan pemesanannya secara online di aplikasi si Pintar," kata Aida dalam Kick Off Serambi Rupiah Ramadan dan Taklimat Media, Senin (4/4/2022).

Aida mengatakan, pemesanan untuk penukaran ini penting untuk mengurangi risiko kerumunan, serta membawa kenyamanan, keamanan, dari segi jumlah dan kualitas uang. Aplikasi si Pintar ini dapat digunakan untuk penukaran uang di seluruh Indonesia.

Pada tahun ini, BI menyiapkan uang tunai layak edar sebesar Rp 175,26 triliun, naik 1,47 persen dari realisasi tahun lalu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di bulan Ramadhan dan Idulfitri 1443 H. BI bersinergi dengan perbankan untuk memberikan layanan penukaran uang Rupiah di 5.013 titik penukaran.

Jumlah tersebut meliputi 453 titik penukaran di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, dan 4.560 titik di luar Jabodebek. Layanan tersebut mulai tersedia hari ini, Senin (4/4/2022) hingga 29 April 2022.

BI juga meluncurkan Program Ekspedisi Rupiah Berdaulat bekerja sama dengan TNI-AL dengan memperluas kegiatan kas keliling di daerah 3T, terluar, terdepan, dan terpencil. Wilayah tersebut mencakup 81 pulau di 16 provinsi.

Rangkaian program ini merupakan bagian dari kebijakan Sistem Pembayaran Tunai. Layanan kas ini mengambil tema Serambi Rupiah Ramadhan: Belanja Bijak dan Rawat Rupiah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement