Senin 28 Mar 2022 09:39 WIB

Saham Tambang dan Bank Masuk Daftar Top Losers, IHSG Dibuka Melemah

IHSG melemah ke posisi 6.996,3.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Investor memantau perdagangan saham melalui gawainya di Jakarta (ilustrasi). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona negatif pada perdagangan Senin (28/3/2022). IHSG melemah ke posisi 6.996,31.
Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA
Investor memantau perdagangan saham melalui gawainya di Jakarta (ilustrasi). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona negatif pada perdagangan Senin (28/3/2022). IHSG melemah ke posisi 6.996,31.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona negatif pada perdagangan Senin (28/3/2022). IHSG melemah ke posisi 6.996,31 melanjutkan penurunan perdagangan sebelumnya yang terkoreksi sebesar 0,67 persen. 

Sejumlah saham blue chip terutama dari sektor tambang dan bank masuk dalam daftar top losers sehingga memberatkan IHSG. INCO melemah 3,65 persen, ANTM melemah 1,50 persen dan TINS turun 1,63 persen. BBCA juga terkoreksi 1,26 persen. 

Baca Juga

Indeks saham di Asia pagi ini dibuka beragam (mixed) mengikuti pergerakan indek saham utama di Wall Street akhir pekan lalu dengan S&P 500 dan DJIA menguat pada saat NASDAQ turun tipis. 

Di pasar obligasi, imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS (US Treasury Note) bertenor 10 tahun terbang menjadi 2,48 persen dari 2,34 persen karena investor mencoba mempertimbangkan seberapa agresif bank sentral AS dalam memperketat kebijakan moneter.

"Pengetatan kebijakan moneter yang terlalu agresif di takutkan justru akan dengan mudah memicu terjadinya resesi ekonomi," kata Phillip Sekuritas Indonesia dalam risetnya, Senin (28/3/2022).

Pasar saham telah mempertimbangkan rezim suku bunga yang tinggi sehingga mendongkrak harga saham di sektor keuangan, terutama perbankan serta memberi tekanan pada harga saham di sektor yang menawarkan pertumbuhan cepat, seperti sektor Teknologi.

Di pasar komoditas, harga kontrak berjangka (futures) minyak mentah bergerak naik dengan harga minyak mentah jenis Brent melonjak hampir 12 persen sepanjang minggu lalu didorong oleh kekhawatiran mengenai ketatnya pasokan minyak dunia.

Phillip Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG berpotensi melemah pada perdagangan hari ini. Beberapa saham berikut ini bisa dicermati secara teknikal.

DGNS

Short Term Trend   : Bearish

Medium Term Trend  : Bearish 

Trade Buy          : 492

Target Price 1     : 516

Target Price 2     : 536

Stop Loss          : 470

DAYA 

Short Term Trend   : Bearish 

Medium Term Trend  : Bearish  

Trade Buy          : 212

Target Price 1     : 224

Target Price 2     : 232

Stop Loss          : 200

PPGL  

Short Term Trend   : Bullish

Medium Term Trend  : Bullish  

Trade Buy          : 122

Target Price 1     : 134

Target Price 2     : 143

Stop Loss          : 110

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement