Kamis 03 Mar 2022 11:38 WIB

LPEI Gandeng Kemendes dan Astra Bangun Desa Ekspor

Filosofi Desa Devisa akan diwujudkan ketiga pihak dalam melahirkan Desa Ekspor.

Rep: Novita Intan/ Red: Fuji Pratiwi
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank. LPEI gandeng Kemendes PDTT dan Astra kembangkan Desa Ekspor.
Foto: http://www.indonesiaeximbank.go.id/
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank. LPEI gandeng Kemendes PDTT dan Astra kembangkan Desa Ekspor.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank berupaya membangun kolaborasi dalam pengembangan kapasitas komunitas (cluster) khususnya yang berorientasi ekspor. LPEI bekerja sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes) dan PT Astra International Tbk untuk meningkatkan ekonomi melalui program pemberdayaan dan pengembangan desa berorientasi ekspor di seluruh Indonesia.

Direktur Eksekutif LPEI Rijani Tirtoso mengatakan, sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan dalam meningkatkan ekspor nasional, LPEI memiliki program Jasa Konsultasi yang disebut Desa Devisa. "LPEI, Kemendes PDTT bersama  dengan PT Astra International Tbk akan melakukan kurasi bersama atas potensi desa. Saat ini sudah terdapat 930 desa yang dibina oleh Astra, dan kami akan mengembangkan hingga 3.000 desa," ujar Rijani dalam keterangan resmi, Kamis (3/3/2022).

Baca Juga

Menurutnya program tersebut telah berlangsung sejak 2019 berfokus pada peningkatan kapasitas para pelaku usaha seperti petani, pengrajin maupun koperasi melalui pendampingan, pelatihan dan pembiayaan untuk mendorong potensi unggulan suatu kawasan menjadi penghasil devisa. Adapun filosofi Desa Devisa akan diwujudkan LPEI bersama dengan Kemendes dan Astra dalam melahirkan Desa Ekspor. 

Nantinya desa yang lolos kurasi untuk menjadi peserta program Desa Ekspor akan mendapatkan program pendampingan mulai dari aspek manajemen, peningkatan kapasitas produksi, sertifikasi, akses pasar dan pembiayaan. "Program yang akan dilakukan secara berkelanjutan ini juga akan melibatkan seluruh pemangku kepentingan baik pusat maupun daerah, pemerintah maupun swasta," ucapnya.

Ke depan diharapkan kemitraan strategis yang digagas oleh ketiga pihak akan mampu mengembangkan potensi masyarakat desa diseluruh wilayah Indonesia, serta membantu mengatasi hambatan ekspor hingga nantinya dapat meningkatkan ekspor dan memperkuat stabilitas ekonomi nasional.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement