Selasa 01 Mar 2022 00:03 WIB

Pospay Targetkan Tembus 5 Juta Downloader pada Akhir 2022

Keunggulan Pospay, yaitu bisa interaksi online to offline maupun sebaliknya.

Layanan keuangan digital Pospay dari PT Pos Indonesia berhasil meraup 2 juta pelanggan pada awal 2022.
Foto: Istimewa
Layanan keuangan digital Pospay dari PT Pos Indonesia berhasil meraup 2 juta pelanggan pada awal 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak sampai setahun sejak resmi diluncurkan pada 13 April 2021, layanan keuangan digital Pospay dari PT Pos Indonesia berhasil meraup 2 juta pelanggan pada awal 2022.

"Hari ini kita merayakan perolehan dua juta downloader Pospay setelah kita luncurkan 10 bulan lalu. Sambutan masyarakat di kota kedua dan ketiga cukup antusias," kata Direktur PT Pos Indonesia Faizal R Djoemadi dalam keterangannya yang dikirim ke Republika, Senin (28/2/2022). 

Keunggulan Pospay, sambung dia, yaitu bisa interaksi online to offline maupun sebaliknya. Sehingga, layanan  yang ada di Pospay juga bisa diakses di loket Kantor Pos maupun agen. "Fitur ini tidak dimiliki oleh fintech yang lain," ujarnya. 

Pospay yang merupakan wujud transformasi digital produk Kantor Pos dan Giro, diyakini mampu menambah jumlah pelanggan lebih banyak. Apalagi, saat ini pertumbuhannya pesat.

"Dari segi pertumbuhan luar biasa. Dari segi user (pengguna) naik empat kali lipat, transaksi rupiah meningkat tiga kali lipat. Diharapkan hingga akhir tahun 2022 terjadi penambahan pengguna Pospay menjadi 5 juta," ucap Direktur Bisnis dan Jaringan Keuangan PT Pos Indonesia Charles Sitorus.

Hadirnya Pospay ditujukan untuk memberi kemudahan layanan keuangan untuk masyarakat dan melengkapi financial inclusive service yang ada di Indonesia.

"Hasil survei kita menunjukkan pengguna digital sebagian besar gen z. Umumnya, gen z tidak punya akun bank. Oleh karena itu Pospay masuk ke sana supaya bisa tetap bertransaksi digital," ucap Charles Sitorus. 

Pospay diciptakan bertujuan agar layanan jasa keuangan Pos Indonesia tetap relevan dengan perubahan zaman pada era digital. Jika tidak masuk ke ranah digital, maka jasa keuangan Pos Indonesia akan ditinggalkan karena anak muda masa kini melakukan transaksi keuangan melalui smartphone.

Adapun strategi yang diterapkan oleh Pospay untuk menambah jumlah pengguna, yaitu dengan selalu memahami kebutuhan pasar dan melakukan perbaikan servis. "Adanya relevansi dengan kebutuhan pasar. Pospay dirilis pada April 2021. Saat itu, tools campaign kita pulsa, ternyata banyak yang menggunakannya karena banyak yang butuh pulsa. Kemudian, perbaikan servis. Sekarang, sudah jarang ada keluhan dari pengguna," ujar Charles Sitorus. 

Poin keunggulan lainnya dari Pospay, yakni faktor kemudahan, kecepatan, dan keamanan. Ketiga hal tersebut menjadi nilai lebih yang belum tentu dimiliki kompetitor.

Lebih lanjut, Charles meyakini peluang Pospay berkembang sangat baik karena didukung tiga komponen lainnya. "Pertama, e-commerce. Kedua, kurir membantu e-commerce menjalankan fungsinya. Ketiga, layanan finansial untuk pembayaran. Dua di antaranya tersedia di Pos Indonesia, yaitu kurir dan pembayaran. Tinggal nanti kita gandeng e-commerce yang lebih ke arah socio-commerce. Dengan begitu, Pospay akan menjadi superapps Pos Indonesia," kata Charles.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement