Kamis 24 Feb 2022 20:33 WIB

Pemerintah Prioritaskan Vaksin Booster Bagi Pekerja Industri

Sektor industri berperan penting dalam mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan sejumlah pekerja saat kegiatan vaksinasi penguat (booster) COVID-19 di Kawasan Industri Smart Marunda, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (24/2/2002). Presiden mengimbau kawasan-kawasan industri agar tidak segan meminta tambahan apabila alokasi vaksin COVID-19 untuk dosis penguat telah habis, demi menjamin kelangsungan sektor produksi penunjang ekonomi.
Foto: ANTARA/Setpres/Muchlis Jr
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan sejumlah pekerja saat kegiatan vaksinasi penguat (booster) COVID-19 di Kawasan Industri Smart Marunda, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (24/2/2002). Presiden mengimbau kawasan-kawasan industri agar tidak segan meminta tambahan apabila alokasi vaksin COVID-19 untuk dosis penguat telah habis, demi menjamin kelangsungan sektor produksi penunjang ekonomi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah bertekad menjaga keberlangsungan sektor industri agar tetap produktif di tengah masa pandemi karena merupakan sektor yang berperan penting dalam mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional. Salah satu langkah strategis yang telah dijalankan pemerintah yakni mendorong sektor industri tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin, termasuk melaksanakan program vaksinasi bagi seluruh pekerja dan keluarganya serta masyarakat di lingkungan sekitar pabrik.

“Industri manufaktur merupakan sektor produktif dan merupakan tulang punggung bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh karena itu, industri harus tetap beroperasi demi pemulihan ekonomi,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Kamis (24/2/2022).

Baca Juga

Menperin menjelaskan, pemerintah melaksanakan program vaksinasi untuk pekerja industri guna meningkatkan imunitas pekerja dan memastikan kegiatan industri dapat berjalan. Program vaksinasi tersebut telah dilaksanakan pada 2021 dan saat ini telah mencapai 87,73 persen dari sasaran vaksinasi dosis lengkap, baik vaksinasi dosis 1 maupun dosis 2.

“Sesuai arahan Bapak Presiden, kita harus menciptakan lingkungan kerja yang aman bagi para pekerja. Upaya vaksinasi untuk tenaga kerja dan keluarga harus terus kita gencarkan. Apalagi, dengan adanya penyebaran omicron yang sangat tinggi saat ini, salah satu cara untuk menekannya adalah tetap menerapkan protokol kesehatan secara disiplin,” tegasnya.

Dengan munculnya berbagai varian baru Covid-19, maka perlu dilakukan pemberian vaksin dosis ketiga (vaccine booster). “Vaksinasi booster diharapkan dapat meningkatkan proteksi bagi tubuh kita dari serangan Covid-19. Kepentingan bagi kami dari Kemenperin, sesuai arahan Bapak Presiden, bahwa sektor produktif diminta untuk tidak terganggu dari penyebaran Covid-19,” jelas Agus.

Dalam pelaksanaan upayanya, telah dikeluarkan Surat Edaran Menteri Perindustrian Nomor 2 Tahun 2022 tentang Vaksinasi Dosis Ketiga/Vaccine Booster bagi Pekerja Industri dan Kawasan Industri. SE Menperin tersebut mendorong pelaksanaan vaccine booster di industri yang bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan.

“Jadi, vaksinasi untuk para pekerja industri ini juga menjadi prioritas pemerintah. Upaya ini agar para pekerja bisa bekerja secara optimal dan produktif, sehingga pada ujungnya akan memacu pertumbuhan ekonomi,” tuturnya.

Kegiatan pemberian vaccine booster kepada pekerja industri dimulai dengan Kick Off yang diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo dengan didampingi Menperin Agus dan Menteri Kesehatan Budi Gunawan Sadikin, yang dilaksanakan di PT Komatsu Indonesia, Jakarta Utara dan PT Sinar Mas Agro Resources and Technology, Kawasan Industri Marunda Centre, Kabupaten Bekasi pada Kamis, (24/2/2022). Dalam agenda itu, Kepala Negara menyampaikan arahan agar pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga untuk pekerja industri dan kawasan industri menjadi prioritas dan dapat terus dilanjutkan.

Dengan demikian, industri tetap berjalan optimal sehingga dapat meningkatkan perekonomian nasional. “Saya sangat senang karena sudah dimulainya vaksin yang ketiga, vaksin penguat atau vaksin booster, yang kita harapkan di sektor industri tidak terganggu aktivitas produksianya sehingga bisa memberikan kekuatan yang lebih kepada ekonomi. Ekspor bisa jalan terus. Kami harapkan juga pemberian vaksin ketiga ini terus bergerak ke kawasan dan pabrik industri lainnya agar kita bisa mencegah para pekerja dari terpapar Covid-19,” ujar dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement