REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Merek supercar Lamborghini dikabarkan sedang mengupayakan untuk menjaga kendaraan mesin pembakaran internal tetap ada setelah akhir dekade.
"Setelah hibridasi, kami akan menunggu untuk melihat apakah mungkin untuk menawarkan kendaraan dengan mesin pembakaran intenal setelah 2030," kata Chief Executive Unit Stephan Winkelmann dikutip dari Reuters, Ahad (13/2/2022).
"Satu kemungkinan adalah menjaga kendaraan bermesin pembakaran tetap hidup melalui bahan bakar sintetis," lanjut Winkelmann.
Selain itu, ada bulan lalu Winkelmann juga mengatakan, Lamborghini berencana untuk meluncurkan model listrik pertamanya pada akhir dekade ini. Rencana tersebut pun menggarisbawahi pendekatan yang lebih hati-hati oleh Lamborghini untuk elektrifikasi setelah Winkelmann tahun lalu mengatakan bahwa mobil listrik pertama merek itu akan muncul di paruh kedua dekade ini.
Selain Lamborghini, merek ternama lainnya seperti Ferrari, Aston Martin Lagonda, dan McLaren pun sedang berusaha untuk mengubah jangkauan mereka ke daya baterai tanpa kehilangan kinerja tinggi yang mendukung harga premium mereka.