REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mendorong pemanfaatan program tol laut untuk UMKM. Saat ini sudah ada 34 kapal yang dioperasikan untuk tol laut.
"Salah satu program pemerintah yang perlu dimanfaatkan UMKM yaitu tol laut. Di angkutan tol laut secara umum biayanya lebih rendah dibandingkan angkutan komersial," kata Budi dalam Webinar Kemudahan Distribusi Logistik Melalui Tol Laut Dalam Mendukung UMKM, Kamis (10/2/2022).
Budi meminta kampanye tol laut untuk UMKM dapat terus dimaksimalkan. Terlebih saat ini menurutnya terdapat 17,2 juta UMKM yang sudah go digital.
"Kita harus mendukung produk lokal dan UMKM dengan dukungan tol laut ini. Tol laut selayaknya bisa berperan penting untuk perekonomian Indonesia," ujar Budi.
Terlebih, Budi menegaskan Kemenhub juga sudah memberikan subsidi melalui potongan biaya untuk mendorong peningkatan muatan balik tol laut sebesar 50 persen dari biaya muatan berangkat. Budi menegaskan, stimulus tersebut diberikan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan tertinggal, terpencil, terluar, dan perbatasan (3TP).
Dengan perkembangan program tol laut saat ini, Budi mengharapkan dapat mengurangi biaya logistik. "Sejak diluncurkan pada 2015, terus mengalami peningkatan trayek dan kapasitas," ujar Budi.
Untuk itu, Budi meminta 34 trayek kapal tol laut dapat dioptimalkan. Budi menginginkan semua pihak terkait dapat mengevaluasi pelaksanaan tol laut.
Sementara itu, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub Mugen Suprihatin mengatakan armada dan trayek tol laut terus meningkat. Pada 2019, kata Mugen, tol laut hanya mengoperasikan 19 kapal dan 20 trayek.
"Pada 2022 ini ada 34 kapal yang terdiri dari 15 kapal negara, enam kapal Pelni, lima kapal ASDP Indonesia Ferry, dan delapan kapal swasta. Semua kapal dioperasikan dengan total 34 trayek," jelas Mugen.