REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, produk domestik bruto (PDB) sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan pada kuartal IV 2021 tumbuh 2,28 persen year on year (yoy) dan menyumbang 11,39 persen dari total PDB nasional.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menegaskan, sektor pertanian dalam dua tahun terakhir di masa pandemi Covid-19 telah menjadi penyangga utama pertumbuhan ekonomi nasional. "Saya senang dan berharap agar sektor pertanian dapat terus berkontribusi terhadap pertumbuhan eknomi nasional kedepannya," kata Syahrul dalam keterangan resminya, Senin (7/2/2022).
Kepala BPS, Margo Yuwono mencatat, terdapat empat sektor utama yang mendominasi PDB atau sebesar 63,8 persen. Antara lain, sektor industri, perdagangan, pertanian dan pertambangan.
Menurut Margo, laju pertumbuhan pada sektor pertanian terjadi akibat beberapa faktor, antara lain peningkatan sub sektor tanaman holtikultura sebesar 3,8 persen. Hal ini didukung karena adanya peningkatan produksi sayur sayur-sayuran dan buah-buahan.
Selain itu yang menyebabkan pertumbuhan yakni dari sub sektor perkebunan sebesar 2,28 persen. “Pertumbuhan sub sektor perkebunan terjadi karena adanya peningkatan produksi pada komoditas kelapa sawit dan kakao," ujarnya.
Ekonomi Indonesia pada kuartal IV 2021 mengalami pertumbuhan sebesar 5,02 persen yoy atau 1,06 persen qtq. “Kombinasi antara kondisi pandemi yang relatif terkendali, tren pemulihan ekonomi global yang terus berlanjut, dan stimulus fiskal mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi selama kuartal IV 2021," ujar Margo
BPS juga melansir data pertumbuhan ekonomi berdasarkan lapangan usaha pada kuartal IV 2021 untuk sektor pertanian, kehutanan dan perikanan mengalami pertumbuhan sebesar 1,84 persen. Hal ini jauh lebih baik dari tahun 2020 yang tumbuh 1,77 persen.
“Lapangan usaha pada sektor Pertanian mengalami pertumbuhan didorong oleh beberapa faktor antara lain produksi padi mengalami pertumbuhan sebesar 0,17 persen dan terjadi peningkatan produksi sub sektor hortikultura seperti pisang 2,89 persen, jeruk 21,59 persen, dan nanas 18,63 persen," kata dia.