REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPIS) menyampaikan, para pedagang pasar mulai Rabu (26/1/2022) bisa mulai membeli minyak goreng dengan harga murah sehingga harga jual ke konsumen dapat diturunkan menjadi Rp 14 ribu per liter.
Ketua APPSI, Sudaryono, mengatakan, kepastian merupakan informasi terakhir yang diterima dari Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan (Kemendag)."Saya apresiasi janji dari Kemendag, tinggal bagaimana besok secara teknis. Kelihatannya memang Kemendag lebih hanya melibatkan dinas-dinas perdagangan," kata Sudaryono kepada Republika.co.id, Selasa (25/1/2022).
Pihaknya menyayangkan Kemendag yang tidak melibatkan asosiasi pedagang secara aktif sejak kebijakan minyak goreng satu harga diumumkan pada pekan lalu.
"Teman-teman asosiasi agak kecewa, tapi ya kita redam saja. Ya sudahlah, pemerintah sedang susah jadi kita harus bantu," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan APPSI baru akan melakukan koordinasi teknis dengan Kemendag pada Rabu (26/1/2022). Ia mengatakan, koordinasi tersebut sebetulnya cukup terlambat. "Tapi tidak apa-apa lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali," ujarnya.
Sudaryono menegaskan, APPSI berkomitmen dan siap membantu pemerintah untuk memperlancar program minyak goreng satu harga. Ia pun meminta agar pemerintah adil antara toko ritel modern dan pasar tradisional.
Pasalnya, saat program bergulir di toko ritel modern, para pedagang kecil mengaku kecewa kepada pemerintah yang lebih mengutamakan korporasi ketimbang para pedagang yang ada di pasar-pasar tradisional.