REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Mengawali tahun 2022, Kementerian Pertanian tancap gas dalam upaya melakukan peningkatan layanan publik dalam bentuk penyediaan informasi yang paripurna. Hal itu disampaikan Kepala Biro Humas dan Informasi Publik, Kuntoro Boga Andri, Kamis, (13/1/2022).
Kementerian Pertanian menurut Kuntoro memiliki peran yang strategis dalam rangka melaksanakan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di masa pageblug Covid-19. Sehingga, bukan hanya capaian pembangunan pertanian yang harus disampaikan kepada masyarakat luas, namun, lanjutnya program dan kebijakan pun harus tersedia.
"Salah satu yang terus kami optimasi untuk meningkatkan layanan informasi tersebut adalah website," kata Kuntoro saat menyampaikan arahan Rapat Koordinasi Pengelolaan Website se-Kementan.
Kementan di dalam penyelenggaraan komunikasi publik menurutnya sangat ditopang oleh website. Media cetak maupun online kerap menjadikan website Kementan sebagai referensi.
"Website masih merupakan beranda utama Kementan. One gate information, untuk masyarakat dalam mengakses informasi dan layanan di bidang pertanian. Maka dari itu, website harus ditingkatkan performanya," ungkapnya.
Website Kementan diketahui sudah menggunakan Secure Socket Layer (SSL) yang menjamin data lebih aman dan terenkripsi. Selain itu, penggunaan dual bahasa menggunakan tools google dapat memudahkan masyarakat dari luar wilayah Indonesia untuk mengakses informasi bidang pertanian.
"Kami berkomitmen untuk terbuka dan menyediakan beragam informasi sebagai wujud dari pelaksanaan good governance. Bukan hanya kesiapan data tapi juga termasuk keamanannya," imbuh Kuntoro.
Sebagai informasi, pada tahun 2021 Kementan meraih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik sebagai badan publik terbaik kategori Kementerian dengan klasifikasi informatif dengan nilai 99,29. Nilai tersebut menjadikan Kementan sebagai kementerian dengan nilai tertinggi.
Sebelumnya, di tahun 2020, Kementan juga menyabet penghargaan serupa. Kementan menempati posisi pertama dengan nilai yang cukup tinggi, yakni sebesar 97,99.
Ikuti Whatsapp Channel Republika