REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) telah resmi menjadi bank penyalur gaji, bank persepsi, dan mitra pengelola rekening khusus Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Wakil Direktur Utama 1 BSI, Ngatari menyampaikan komitmen BSI untuk terus meningkatkan kemampuan dalam memenuhi kebutuhan pemerintah.
"Kami berkomitmen akan terus perbaiki dan tingkatkan layanan dan sistem kami agar bisa memberikan andil positif bagi operasional negara," katanya dalam Grand Launching kerja sama BSI dan Kementerian Keuangan, Selasa (11/1/2022).
Ngatari mengatakan, saat ini jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menggunakan BSI sebagai bank payroll semakin meningkat. BSI juga gencar melakukan kerja sama dengan instansi pemerintahan lainnya, termasuk dengan TNI dan Polri.
Sebagai bank persepsi, BSI juga berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan agar masyarakat dan nasabah bisa melakukan kewajiban pajak secara mudah dan cepat. Hal ini akan berpengaruh positif pada tingkat penerimaan negara.
Ngatari mengatakan BSI siap memberi andil positif dalam melayani pembiayaan, pembayaran, penerimaan negara, secara real time dengan transparansi dan efektif. Sehingga harapannya dapat mendukung Kementerian Keuangan dalam proses administrasi dan implementasi model penerimaan negara generasi tiga yang baru saja diluncurkan.
Dari sisi pengelolaan dana APBN, selain sebagai salah satu agen penjual SBSN, BSI juga sebagai mitra Kementerian Keuangan. Dalam hal pengelolaan rekening khusus SBSN, layanan cash management serta penyampaian laporan rekening khusus SBSN.
"Dengan adanya kerja sama ini diharapkan pengelolaan rekening khusus SBSN secara syariah dan memberikan kontribusi bagi penyaluran APBN untuk proyek pemerintah secara opsional efektif dan efisien," katanya.