REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Setelah sukses menjadi tuan rumah penyelenggaraan event dunia International Badminton Festival (IBF) 2021 pada November hingga minggu pertama Desember lalu, The Nusa Dua Bali kembali dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan event Meeting, Incentive, Convention and Exhibition (MICE) bertaraf internasional.
Kawasan pariwisata yang dikelola oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata di Indonesia ini akan menjadi tuan rumah 14th Bali Democracy Forum (14th BDF) dan 1st Finance and Central Bank Deputies Meeting (1st FCBD) pada 9 hingga 10 Desember 2021.
14th BDF diselenggarakan di Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort pada 9 Desember 2021, diikuti oleh 335 peserta dari 95 negara dan 4 organisasi internasional yang hadir baik secara fisik maupun virtual. Sementara 1st FCBD, yang diselenggarakan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), 9 hingga 10 Desember 2021, dihadiri secara fisik oleh 67 delegasi dari 16 negara anggota Group of Twenty (G20) dan lembaga internasional seperti World Bank, IMF, dan OECD serta delegasi lain yang mengikuti secara virtual.
BDF adalah forum kerjasama tahunan negara-negara demokrasi di Asia yang bertujuan untuk memperkuat kapasitas dan institusi demokrasi melalui diskusi antar negara dimana tiap negara diwakili oleh masing-masing Menteri Luar Negeri.
Sedangkan FCBD merupakan rangkaian acara G20 yang akan diselenggarakan sebanyak 3 kali, yaitu pada Desember 2021, Februari dan Juli 2022, untuk membahas rumusan hal yang akan diangkat dalam acara puncak KTT G20 pada Oktober 2022.
Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita mengaku pihaknya sangat gembira The Nusa Dua kembali dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan pertemuan tingkat dunia BDF ke-14 dan FCBD yang merupakan rangkaian kegiatan G20. Pemilihan The Nusa Dua sebagai lokasi untuk menyelenggarakan dua event yang penting dalam waktu bersamaan ini.
"Ini menjadi wujud dari kepercayaan pihak penyelenggara atas kesiapan dan kelengkapan The Nusa Dua untuk menggelar event internasional."
Kelengkapan tersebut antara lain tersedianya ruang-ruang pertemuan yang memadai untuk menampung delegasi dalam jumlah cukup besar dengan ketentuan protokol kesehatan yang ketat serta konektivitas internet yang baik mengingat delegasi daring berasal dari berbagai negara di dunia.
"Kawasan The Nusa Dua memiliki infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang terintegrasi untuk memberikan layanan konektivitas internet yang baik sehingga event-event yang dilangsungkan secara hybrid dapat berjalan dengan lancar," jelas Ardita.
Kelengkapan akomodasi di The Nusa Dua mencapai lebih dari 5.000 kamar hotel serta fasilitas MICE yang mampu menampung lebih dari 20.000 delegasi. Selain itu, The Nusa Dua juga dilengkapi dengan Pulau Peninsula yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan pendamping MICE, serta rumah sakit dengan standar internasional.
“Kami pastikan The Nusa Dua siap menyambut beragam bentuk event MICE skala nasional maupun internasional di masa adaptasi baru ini, khususnya rangkaian kegiatan G20 hingga Oktober 2022. Selain karena kelengkapan fasilitas dan infrastruktur pendukung, kawasan kami juga telah menerapkan tata kelola berbasis protokol kesehatan dan seluruh pekerja di dalam kawasan telah tervaksinasi,” tutur Ardita.