REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Perum DAMRI hari ini (25/11) resmi meluncurkan uji coba operasional bus listrik di Bandara Soekarno-Hatta. Hal tersebut bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Damri yang mengusung tema Menhubungkan Negeri.
"Dengan adanya kebijakan kendaraan listrik, kami siap mengimplementasikan secara luas lagi operasional bus listrik dan menjawab tantangan masa depan," kata Direktur Utama Perum Damri Setia N Milatia Moemin dalam acara peluncuran bus listrik di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (25/11).
Milatia menuturkan, uji coba pengoperasian bus listrik tersebut juga sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan. Dengan begitu menurut Setia Damri juga mendukung program percepatan kendaraan listrik berbasis baterai.
"Pengoperasian bus listrik ini termasuk untuk menjalankan bisnis keberlanjutan," tutur Setia.
Setia menambahkan, pada usia Damri saat ini juga akan mendorong perubahan perusahaan yang lebih professional dan fokus pada perkembangan teknologi. Setia mengatakan, sebelumnya Damri sudah mempelajari dan mengkaji penggunaan uji coba operasional bus listrik pada trayek regular dari dan ke bandara.
"Kajian ini untuk memastikan kendaraan tersebut aman dan dapat dioperasikan," ujar Setia.
Setia memastikan, bus listrik yang nantinya akan dioperasikan Damri tersebut merupakan hasil kerja sama dengan PT Energi Makmur Buana dengan merek Edison Motors. Selain itu juga kerja sama dengan PT Sokonindo Automobile dengan merek mikro bus DFSK.
Dia menegaskan, keduanya telah memenuhi standar kualitas body dan komponen motor listrik serta baterai yang telah teruji. "Jika seluruh kebijakan terkait kendaraan listrik sudah ditetapkan, maka Damri siap untuk mengimplementasikannya sejalan dengan keharusan Perusahaan untuk bersikap adaptif atas tantangan masa depan," ungkap Seetia.
Setia mengatakan, Damri mulai berionovasi untuk penggunaan alat produksi dengan energi lebih ramah lingkungan, resiliensi, berkelanjutan, inovatif, modern, dan berbasis teknologi mutakhir untuk mendukung konektivitas transportasi darat. Dia memastikan, Damri sangat terbuka untuk seluruh operator transportasi yang ingin melakukan kerja sama untuk penggunaan kendaraan listrik jenis micro bus dan sebagainya.