REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara El Tari Kupang bekerja sama dengan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) serta Perpustakaan Nasional menyediakan Pojok Baca Digital di Bandara El Tari Kupang.
General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara El Tari Kupang, I Nyoman Noer Rohim di Kupang, Selasa (16/11), mengatakan upaya peningkatan minat baca merupakan salah satu investasi penting untuk menciptakan generasi yang berwawasan luas.Menurut dia, masyarakat pengguna bandara bebas memanfaatkan Pojok Baca Digital (Pocadi) saat menunggu keberangkatan pesawat untuk menambah ilmu pengetahuan, terutama bagi penumpang yang membawa anak-anak.
"Dengan demikian, keberadaan Pocadi dapat berfungsi dengan maksimal," katanya.
Nyoman menyebutkan keberadaan Pocadi di Bandara El Tari Kupang tentunya telah didasarkan pada berbagai aspek serta kajian yang matang. Diantaranya karena bandara merupakan salah satu tempat umum dimana masyarakat dari berbagai kalangan dapat menikmati dan memanfaatkan fasilitas yang tersedia di dalamnya.
Ia menjelaskan bahwa penggunaan fasilitas Pocadi pun sangat mudah. Pengguna bandara El Tari cukup dengan mendaftar via email aktif, kemudian pengguna akan menerima kode verifikasi.
Kode yang diterima tambah dia, selanjutnya akan digunakan untuk mengakses bacaan digital sepuasnya secara mandiri melalui komputer atau gadget yang telah dilengkapi dengan jaringan internet pada Pocadi tersebut.
Melalui Pocadi, ujar dia, PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara El Tari Kupang turut memberikan solusi kepada masyarakat untuk bersiap menghadapi tantangan teknologi yang tidak hanya menuntut manusia untuk pintar. Namun juga harus mampu mempertahankan nilai-nilai sosial budaya luhur yang bisa saja pudar karena teknologi.
"Kehadiran Pocadi diharapkan mampu meningkatkan literasi digital dan mencetak SDM unggul yang bermartabat, berbudaya, kreatif serta inovatif," tambah dia.