Jumat 12 Nov 2021 16:52 WIB

ICP Oktober Dipatok 81,80 Dolar AS per Barel

Kenaikan harga ICP didorong krisis listrik di Eropa dan peningkatan permintaan minyak

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolandha
Tren positif harga minyak terus berlanjut. Harga rata-rata Indonesia Crude Price (ICP) atau minyak mentah Indonesia pada bulan Oktober 2021 mengalami kenaikan dibandingkan bulan sebelumnya.
Foto:

Penurunan stok minyak mentah AS di Cushing, Oklahoma, titik serah WTI (Nymex), sebesar 3,9 juta barel menjadi 27,33 juta barel, lebih rendah 47 persen dibandingkan rata-rata stok minyak mentah dalam 5 tahun terakhir, demikian dikutip dari exsum tersebut.

Berdasarkan laporan Energy Information Administration (EIA) terjadi penurunan stok gasoline dan distillate di Amerika Serikat dibandingkan akhir bulan sebelumnya di mana stok gasoline turun sebesar 6,1 juta barel menjadi 215,7 juta barel, sedangkan stok distillate turun sebesar 4,7 juta barel menjadi 125,0 juta barel. Peningkatan harga minyak juga dipengaruhi oleh pemulihan kondisi ekonomi dan pertumbuhan industri yang sebelumnya terdampak Covid meningkatkan permintaan akan energi terutama minyak mentah.

Untuk kawasan Asia Pasifik, peningkatan harga minyak mentah juga dipengaruhi oleh musim dingin yang datang lebih awal di China meningkatkan permintaan batu bara, gas dan minyak mentah lebih cepat dari perkiraan. Penyebab lainnya adalah peningkatan impor minyak mentah di Asia, dengan impor minyak mentah di bulan Oktober 2021 untuk India diperkirakan meningkat sebesar 310 ribu barel menjadi 4,19 juta BOPD dibandingkan bulan September 2021 seiring membaiknya perekonomian pasca COVID-19.

Kemudian impor minyak Jepang diperkirakan sebesar 3,01 juta barel, tertinggi di tahun ini, sebagai cadangan untuk pemenuhan kebutuhan musim dingin. Korea Selatan diperkirakan sebesar 2,99 juta barel per hari, juga untuk memastikan kebutuhan di musim dingin serta membaiknya perekonomian pascacovid.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement