REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk telah menyalurkan Rp 5,1 miliar pembiayaan untuk Pertashop di pesantren. Direktur Retail Banking BSI Kokok Alun Akbar menyampaikan, hingga saat ini sudah ada realisasi penyaluran untuk 14 Pertashop dari sekitar 29 NoA yang disetujui.
"Progresnya memang belum optimal karena perlu ada banyak penyesuaian baik edukasi hingga administrasi. Namun, kami yakin November hingga akhir tahun bisa lebih tinggi," kata Alun dalam Silaturahmi Manajemen BSI dan Republika, Kamis (21/10).
Ke depannya, BSI telah memiliki banyak rencana yang akan digarap bersama dengan Pertamina sebagai partner Pertashop tersebut. Sehingga diharapkan akseptasinya bisa lebih besar di masa depan.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, Pertashop merupakan salah satu upaya BSI mengembangkan ekonomi syariah berbasis pesantren. Kerja sama yang juga melibatkan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) ini diharapkan bisa meningkatkan kemandirian ekonomi pesantren di seluruh Indonesia.
"Pesantren ini menjadi ujung tombak, selain mengembangkan keilmuan secara fikih juga dapat memahami ekonomi syariah," kata Hery.
Pesantren juga menjadi anggota ekosistem yang saat ini sedang dikembangkan untuk menjadi agen Laku Pandai BSI yakni BSI Smart.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
