Kamis 21 Oct 2021 06:19 WIB

Lantik Pengurus Kadin, Arsjad Rasjid: Fokus Pulihkan Ekonomi

Kadin akan menjadi mitra pemerintah dalam transformasi kesehatan dan ekonomi.

Ketua Kadin Arsjad Rasjid. Arsjad meminta pengurus Kadin yang baru fokus pada pemulihan ekonomi.
Foto: kadin
Ketua Kadin Arsjad Rasjid. Arsjad meminta pengurus Kadin yang baru fokus pada pemulihan ekonomi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid melantik Dewan Pengurus Kadin periode 2021-2026 dan menetapkan agenda besar yang terfokus pada pemulihan kesehatan dan ekonomi.

Arsjad dalam pelantikan Ketua Komite Tetap dan Wakil Ketua Komite Tetap beserta Wakil Kepala Badan dan anggota, menegaskan, Kadin secara konsisten akan terus menjalin komunikasi dengan pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan serta menjalin kerja sama strategis untuk memajukan perekonomian nasional.

Baca Juga

"Kami berharap seluruh pengurus bisa turut menjadikan Kadin sebagai rumah kita bersama, Kadin yang inklusif dan kolaboratif," kata Arsjad dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (20/10).

Arsjad pun mengharapkan agar seluruh pengurus bisa bekerja sama, saling bahu membahu, melaksanakan kebijakan juga program organisasi dengan penuh rasa tanggung jawab untuk kemajuan perekonomian bangsa. Kepengurusan Kadin di bawah komando Arsjad Rasjid menetapkan agenda besar yang terfokus pada pemulihan kesehatan dan ekonomi.

Arsjad menuturkan, Kadin akan menjadi mitra pemerintah dalam transformasi sektor kesehatan, mendorong inovasi dan kerja sama pemerintah-swasta terutama dalam penanganan Covid-19, hingga peningkatan kuantitas dan kualitas layanan kesehatan seperti keterlibatan Kadin dalam percepatan vaksinasi guna ciptakan kekebalan kelompok (herd immunity).

Di sektor ekonomi, Kadin mendorong percepatan implementasi industri digital 4.0 melalui pemberdayaan perusahaan digital dan menyinergikannya dengan industri serta bisnis lainnya. Kadin juga akan mendorong pengembangan usaha berorientasi ekspor dan penetrasi pasar baru, juga mendorong implementasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sebagai sentra pertumbuhan baru.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement