REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani optimistis pembangunan infrastruktur akan memulihkan ekonomi dari Covid-19 secara lebih kuat."Maka dari itu, sangat penting menjadikan investasi infrastruktur agar bisa mengarah kepada pembangunan berkelanjutan," ucap Sri Mulyani yang berpartisipasi secara daring di Jakarta, Jumat (24/9), dalam D20-LTIC High-Level International Conference.
Menurut dia, investasi infrastruktur berkelanjutan akan memberikan hasil yang lebih baik kepada sektor swasta, pemerintah, maupun institusi keuangan.Dengan investasi berkelanjutan, pemulihan di seluruh negara bisa diseimbangkan antara ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Untuk Indonesia sendiri, Sri Mulyani menjelaskan investasi infrastruktur merupakan fokus untuk menjalani Presidensi G20 di tahun 2022."Menghubungkan masyarakat di berbagai wilayah Indonesia menjadi fokus kami, sehingga produktivitas bisa meningkat dan daya saing pun akan lebih tinggi lagi," tegasnya.
Ia menuturkan alokasi anggaran pembangunan infrastruktur dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 mencapai Rp 470 triliun. Meski demikian, pembiayaan infrastruktur tidak bisa dilakukan hanya oleh pemerintah sendiri, sehingga sektor swasta diharapkan dapat berpartisipasi lebih banyak lagi.