REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk turut upaya kolaboratif pemerintah melalui sinergi antarkementerian dan lembaga dalam penyaluran dan pemanfaatan kredit usaha rakyat (KUR).
Adapun bentuk inisiasi kerja sama tersebut terimplementasikan melalui pembentukan klaster-klaster unggulan sektor pertanian.
Hal ini sejalan dengan arahan dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bahwa fokus delapan klaster unggulan (klaster padi, klaster jagung, klaster sawit, klaster tebu, klaster jeruk, klaster tanaman hias, klaster kopi, dan klaster porang).
Adapun klasterisasi ini sangat berdampak kepada perekonomian Indonesia, perseroan dapat berperan aktif dalam mempermudah akses pembiayaan dan layanan keuangan kepada petani, sehingga petani diharapkan tidak perlu ragu dalam mengawal musim tanam Oktober sampai Maret.
Perseroan sebagai agent of development melakukan pendampingan dan pemberdayaan klaster pertanian. Perseroan bekerja sama dengan berbagai pihak, mengintegrasikan satu ekosistem mulai dari sisi suplai yang menjamin ketersediaan kebutuhan usaha mulai dari bibit, pupuk dan alat-alat pertanian hingga menjamin ketersediaan pasar sehingga tercipta suatu transaksi keuangan berbentuk close loop system.
Direktur Hubungan Kelembagaan BNI, Sis Apik Wijayanto, mengatakan pemberdayaan kepada UMKM dengan produk yang berorientasi ekspor akan semakin diperluas.
“Penyaluran KUR BNI telah on the track baik volume penyaluran maupun sasaran penyaluran yaitu kepada UMKM maupun kelompok usaha kecil lainnya. Penyaluran KUR kepada kelompok usaha ini diharapkan membantu UMKM untuk mampu bertahan dalam menghadapi dampak wabah pandemi Covid-19,” ujarnya dalam keterangan resmi seperti dikutip Jumat (10/9).
Menurutnya melalui sinergi di atas, UMKM mampu mengembalikan daya ungkit yang tinggi dalam ekosistem dari hulu ke hilir di dalam ikatan rantai nilai, baik dalam penyerapan tenaga kerja maupun peningkatan ekspor yang selama ini, meski terkendala karena pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Sementara itu, General Manager Divisi Bisnis Usaha Kecil, Bambang Setyatmojo, menambahkan pada Agustus 2021, realisasi penyaluran KUR Klaster Sawit sebesar Rp 1,25 triliun dan diterima 7.265 Petani.
Sedangkan secara keseluruhan, KUR telah tersalurkan sebesar Rp 19,71 triliun dan menyentuh 197.865 penerima di seluruh Indonesia.
"Untuk penyaluran KUR klaster merupakan salah satu bentuk dukungan nyata BNI dalam program pemulihan ekonomi nasional," katanya.