REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Meski kasus positif Covid-19 tengah menurun dalam sepekan terakhir, pemerintah memastikan vitamin dan obat-obatan, terutama tujuh jenis obat Covid-19 selalu tersedia dalam jumlah yang memadai. Termasuk di apotek-apotek milik Kimia Farma.
Menteri BUMN, Erick Thohir, pada Sabtu (4/9) melakukan pengecekan langsung di salah satu apotek Kimia Farma di kawasan Depok, Jawa Barat (Sabtu 4/9).
Dia mengatakan, tujuh jenis obat yang harus tersedia yakni Azithromycin, Favipiravir, Immunoglobulin, Ivermectin, Oseltamivir, Remdesivir, dan Tocilizumab,
Erick juga memeriksa kecocokan data obat-obat tersebut dengan data yang terdapat di aplikasi Farmaplus yang telah disiapkan pemerintah.
"Keberadaan aplikasi dan situs Farmaplus sangat membantu masyarakat untuk mengecek apotek terdekat yang menyediakan obat-obatan tersebut. Tadi saya sudah cek, ternyata cocok data yang ada di aplikasi Farmaplus dengan ketersediaan obatnya di apotek Kimia Farma," kata Erick kepada wartawan.
Dia mengatakan, program vaksinasi yang terus digencarkan pemerintah demi mempercepat terbentuknya herd immunity harus pararel dengan ketersediaan obat-obatan untuk Covid-19 yang mencukupi sehingga selalu siap di saat masyarakat membutuhkan.
Erick mengatakan, pengecekan langsung keberadaan obat agar para direksi Kimia Farma, apoteker, dan petugas layanan publik di apotek tersebut tetap waspada akan obat-obat yang dibutuhkan masyarakat.
"Jangan sampai lengah. Di saat pandemi naik, obat tidak ada, dan ketika pandemi turun, obat juga tidak ada. Jangan sampai seperti itu. Dan hari ini, saya lihat kondisi bagus, pelayanan juga baik, dan ketelitian dalam memeriksa resep dokter juga bagus," ujar Erick Thohir.
Di Farmaplus tersaji ketersediaan obat di semua apotek yang ada di seluruh Indonesia. Pada aplikasi dan situs tersebut juga menampilkan total 4.444 apotek Kimia Farma yang tersebar di tanah air dengan dilengkapi peta untuk mengetahui lokasi dan juga data 839.500 jenis obat, termasuk tujuh jenis obat Covid-19.
"Untuk obat lainnya yang diproduksi di dalam negeri, terutama oleh holding farmasi BUMN, kami akan tingkatkan kapasitas produksinya sehingga stoknya selalu terjaga. Pemerintah memastikan terus hadir, baik untuk mempercepat vaksinasi dan menyediakan obat-obatan yang diperlukan masyarakat dengan harga yang terjangkau," katanya.