Jumat 03 Sep 2021 03:27 WIB

KALBE Nutritionals Bertekad Bantu Pemerintah Atasi Stunting

KALBE Nutritionals siap membantu penyediaan data dan nutrisi untuk masalah stunting.

KALBE Nutritional berharap bisa berkontribusi lebih banyak di sektor publik, khususnya membantu pemerintah dalam Program Penurunan Angka Stunting di Indonesia bersama BKKBN. Di mana KALBE Nutritionals ikut memberi sumbangsihnya dalam penyediaan data dan produk nutrisi dalam membantu mengatasi masalah stunting dan malanutrisi di Indonesia.
Foto: istimewa
KALBE Nutritional berharap bisa berkontribusi lebih banyak di sektor publik, khususnya membantu pemerintah dalam Program Penurunan Angka Stunting di Indonesia bersama BKKBN. Di mana KALBE Nutritionals ikut memberi sumbangsihnya dalam penyediaan data dan produk nutrisi dalam membantu mengatasi masalah stunting dan malanutrisi di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Sanghiang Perkasa atau dikenal sebagai KALBE Nutritionals, memahami proses digitalisasi dan berbagai implikasinya ternyata memberi peluang luar biasa, tak hanya untuk merevisi metode dan praktik bisnis, bahkan juga untuk merumuskan pola kehidupan sosial baru yang lebih baik dan lebih sehat, yaitu dengan merangkul ekosistem analitik big data. 

Bekerja sama dengan PT All Data International, Google Cloud Partner, KALBE Nutritionals mulai mengembangkan solusi big data untuk menemukan solusi terbaik dan positif seperti meningkatkan operasional bisnis, kinerja dan pengambilan keputusan yang lebih tepat.

Lebih jauh lagi, dengan mengembangkan solusi big data, KALBE Nutritional berharap bisa berkontribusi lebih banyak di sektor publik, khususnya membantu pemerintah dalam Program Penurunan Angka Stunting di Indonesia bersama BKKBN. Di mana KALBE Nutritionals ikut memberi sumbangsihnya dalam penyediaan data dan produk nutrisi dalam membantu mengatasi masalah stunting dan malanutrisi di Indonesia.

Presiden Direktur KALBE Nutritionals, Ongkie Tedjasurja, meyakini di tengah dunia yang berubah cepat, KALBE Nutritionals harus sigap beradaptasi agar tetap menjalani peran dan memberi manfaat bagi banyak masyarakat. 

“Kita dihadapkan pada kenyataan bahwa untuk hidup sehat dan memenuhi kehidupan negeri ini di masa depan, kita harus menemukan nilai-nilai baru yang meneguhkan kehidupan, serta membentuk pola hidup dan bekerja sama yang baru. Kita harus mampu memanfaatkan teknologi dengan cara yang benar," kata Ongkie di Jakarta, Kamis (2/9).

"Sehingga dapat membentuk masa depan layanan kesehatan dan menyelesaikan masalah yang ada. Salah satu cara mentransformasi industri kesehatan menjadi lebih efisien dan lebih terjangkau adalah melalui penggunaan solusi big data,” kata Ongkie menambahkan.

Transformasi dunia bisnis dan perubahan sosial tersebut, kata Ongkie, tentu berdampak pula pada dunia marketing. Dunia marketing ikut berubah dengan cepat dari waktu ke waktu dan customer behavior juga ikut berubah. 

"Terlebih dengan kehadiran pandemi, secara nyata kita bisa melihat perubahan perilaku, pelanggan lebih banyak online dan bertransaksi di berbagai channel baru. Big data membuka peluang tidak hanya bagi para profesional di industri kesehatan tetapi juga membuka potensi besar dalam kesehatan masyarakat, kesehatan institusional, penelitian, layanan perawatan pasien, bahkan hingga kebijakan kesehatan dan penerapannya di masyarakat," kata Ongkie.

Head of CRM PT Karsa Lintas Buwana (KALBE e-Health), Joulmer menjelaskan latar belakang KALBE Nutritionals memulai langkah dalam mengembangkan solusi big data. 

“Awalnya KALBE Nutritionals melihat efektivitas dari kegiatan marketing yang dilakukan mulai membutuhkan cara-cara baru. Cara-cara tersebut berkaitan dengan bagaimana kami bisa memahami customer. Maka kami melihat bahwa data menjadi satu hal penting, agar kami bisa memberi sesuatu yang menjadi ekspektasi mereka," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement