Kamis 02 Sep 2021 23:36 WIB

Sinergi BUMN dan Swasta sangat Dibutuhkan

Rapsel: Kerja Sama BUMN dan swasta, bagus untuk kontraktor lokal

Anggota Komisi VI DPR RI, Muhammad Rapsel Ali.
Foto: Istimewa
Anggota Komisi VI DPR RI, Muhammad Rapsel Ali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Rencana pemerintah meluncurkan pemetaan kerja sama antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan perusahaan swasta 2022 mendatang mendapat dukungan sejumlah pihak. Salah satunya, anggota Komisi VI DPR RI, Muhammad Rapsel Ali

Politisi Partai Nasdem itu menegaskan, jika bisa dijalankan dengan bagus, kerja sama ini akan memberikan dampak positif. Bukan hanya pada perusahaan swasta yang saat ini terkena dampak pandemi, namun juga untuk perkembangan perusahaan berpelat merah itu sendiri.

“Saya rasa ini sangat bagus. Makanya, saya akan dukung  total. Sinergi BUMN dan swasta sangat dibutuhkan. Misalnya, perusahaan BUMN konstruksi harus KSO (Kerja Sama Operasional) dengan kontraktor lokal,” tegas anggota Panja Revisi UU BUMN tersebut di Jakarta, Selasa (31/8). 

Menantu Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin itu secara khusus memberikan perhatian pada kontraktor lokal karena menurutnya, mereka sangat terdampak pandemi Covid 19. “Dan sebagai penggerak ekonomi nasional, BUMN  mesti mendukung penuh pengusaha lokal yang juga akan jadi salah satu motor penggerak ekonomi daerah,” kata Rapsel Ali seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Apalagi, lanjut Dewan Usaha Kadin Indonesia itu, selama ini pangsa pasar infrastruktur kontraktor lokal harus diakui memang masih sangat kecil. “Makanya, sinergi ini sangat diperlukan. Kerja sama BUMN dan pihak swasta tahun depan akan sangat membantu pemulihan ekonomi nasional,” tegas Dewan Penasihat DPP Asosiasi Aspal Beton Indonesia (AABI) ini.

“Intinya, kita semua harus mendukung terobosan bagus. Dan yang pasti, sebagaimana penjelasan Kementerian BUMN, kerja sama antara BUMN dengan pihak swasta harus terbuka dan transparan. Semoga ini bisa menjadi salah satu usaha yang bisa memberikan dampak positif,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement