Rabu 18 Aug 2021 20:31 WIB

Nilai Impor Vaksin Naik 150 Juta Dolar AS Selama Juli 2021

BPS mencatat, impor produk farmasi selama Juli 2021 mencatatkan kenaikan tertinggi.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Fuji Pratiwi
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Margo Yuwono. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, terdapat kenaikan nilai impor vaksin sepanjang Juli 2021 sebesar 150 juta dolar AS.
Foto: dok. Humas BPS
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Margo Yuwono. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, terdapat kenaikan nilai impor vaksin sepanjang Juli 2021 sebesar 150 juta dolar AS.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, terdapat kenaikan nilai impor vaksin sepanjang Juli 2021 sebesar 150 juta dolar AS. Kenaikan tersebut mendominasi kenaikan nilai impor pada produk farmasi kode HS 30.

"Dilihat secara lebih detail, peningkatan terbesar ini terjadi karena impor vaksin pada Juli sebesar 150 juta dolar AS," kata Kepala BPS, Margo Yuwono, dalam konferensi pers virtual, Rabu (18/8).

Baca Juga

BPS mencatat, impor produk farmasi selama Juli 2021 mencatatkan kenaikan tertinggi dari seluruh golongan barang yang dicatat oleh BPS. Produk dengan kode HS 30 ini tercatat mengalami kenaikan nilai impor 185,9 juta dolar AS."Jadi dari 185,9 juta dolar AS, sebesar 150 juta dolar AS itu adalah impor vaksin," kata Margo.

Margo mengatakan, dilihat dari negara asal impor kode HS 30, di antaranya bersumber dari China, Jepang, dan Spanyol. Namun, mayoritas impor produk farmasi ini berasal dari China.

Diketahui, impor vaksin yang dicatat oleh BPS adalah vaksin secara keseluruhan dan tidak spesifik khusus vaksin Covid-19 yang saat ini tengah digalakkan pemerintah dalam menangani pandemi.

Ia melanjutkan, golongan barang yang mengalami kenaikan nilai impor tertinggi selanjutnya yakni bijih, terak, dan abu logam kode HS 26 sebesar 80,7 juta dolar AS. Kemudian diikuti kenaikan impor ampas/sisa industri makanan kode HS 23 senilai 79,8 juta dolar AS.

Selanjutnya yakni kenaikan impor kendaraan bermotor/komponennya dalam keadaan terbongkar tidak lengkap kode HS 98 senilai 12,9 juta dolar AS serta garam, belerang, batu dan semen kode HS 25 senilai 10,8 juta dolar AS.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement