REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) dalam laporan keuangan semester pertama tahun ini merealisasikan investasi sebesar 322,7 juta dolar AS.
Dikutip dari laporan keuangan Pertamina semester pertama tahun ini, investasi tersebut terdiri atas investasi jangka pendek sebesar 306,47 juta dolar AS. Angka ini turun dibandingkan realisasi akhir tahun 2020 sebesar 362,44 juta dolar AS.
Selain investasi jangka pendek, komponen investasi lainnya dibukukan sebesar 16,2 ribu dolar AS. Angka ini stagnan dari realisasi investasi lainnya pada Desember tahun lalu sebesar 16,2 ribu dolar AS.
Pada tahun lalu, total investasi pertama selama 2020 sebesar 4,7 miliar dolar AS. Pada tahun ini, Pertamina mentargetkan alokasi investasi sebesar 10,7 miliar dolar AS.
"Langkah ini merupakan upaya perseroan untuk menjaga kedaulatan energi nasional dengan meningkatkan produksi minyak dan gas serta mendukung pemerintah mewujudkan produksi 1 juta barel," ungkap Fajriyah Usman, Pjs Senior VP Corporate Communications & Investor Relations Pertamina.