REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir, meminta Holding PTPN III (Persero) untuk tidak hanya fokus pada transformasi model bisnis, tapi juga membenahi kemampuan sumber daya manusia (SDM) perseroan.
Erick mengatakan, dalam 100 tahun terakhir perjalanan PTPN, kondisi perusahaan kerap kali naik turun. Oleh karena itu, transformasi SDM menjadi kunci bagi PTPN untuk meningkatkan dan mengembangkan bisnis perseroan.
"Kenapa selalu up and down dan merusak sendi-sendi bisnis PTPN? Itu juga merusak petani, penduduk sekitar dan diri sendiri. Sebab tidak diringi dengan transformasi human capital," kata Erick dalam Peluncuran Brand Nusa Kita PTPN III, Selasa (17/8).
Erick menilai, sejauh ini transformasi bisnis PTPN sudah mulai dilakukan seiring dengan masuknya bisnis perseroan ke sisi hilir. Selain itu, laba perusahaan juga mulai menunjukkan angka positif sebesar Rp 1,7 triliun per Juli 2021.
Pemerintah, kata Erick, juga tak lagi ingin memanjakan BUMN, termasuk Holding PTPN III karena telah melakukan restrukturisasi utang hingga Rp 43 triliun. Oleh karena itu, bantuan restrukturisasi tersebut seharusnya bisa membuat perusahaan untuk berusaha membenahi internal perseroan dan memiliki pencapaian jangka menengah dan panjang yang terukur.
"Saya harapkan para pimpinan terus melakukan transformasi human capital sampai yang level terbawah," ujar Erick.