Senin 02 Aug 2021 20:18 WIB

Surveyor Indonesia Targetkan Pendapatan Rp 1,46 T

Sektor migas dan pembangkit masih jadi andalan bagi pertumbuhan Surveyor Indonesia.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Fuji Pratiwi
PT Surveyor indonesia. PT Surveyor Indonesia (Persero) menargetkan pendapatan sebesar Rp 1,458 triliun pada 2021.
Foto: www.ptsi.co.id
PT Surveyor indonesia. PT Surveyor Indonesia (Persero) menargetkan pendapatan sebesar Rp 1,458 triliun pada 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Surveyor Indonesia (Persero) menargetkan pendapatan sebesar Rp 1,458 triliun pada 2021 atau tumbuh tiga persen dari realisasi pendapatan 2020. Surveyor Indonesia menargetkan laba bersih sebesar Rp 154,4 miliar atau 51 persen di atas realisasi laba bersih 2020 yang sebesar Rp 102 miliar.

Target itu berdasarkan hasil kajian KPMG nilai pasar testing, inspection and certification (TIC) pada 2020 di Indonesia sebesar 602,8 juta dolar AS dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 5,6 persen per tahun. Berdasarkan kondisi tersebut, market share Surveyor Indonesia mencapai nilai 17,14 persen pada 2020.

Baca Juga

Direktur Utama Surveyor Indonesia Haris Witjaksono menuturkan, per Juni 2021, Surveyor Indonesia telah membukukan pendapatan sebesar Rp 670 miliar atau 46 persen dari target RKAP 2021 sebesar Rp 1.458 triliun atau naik tiga persen dibandingkan dengan pendapatan semester I 2020.

"Kita enam bulan capai 46 persen. Siklusnya seperti itu, satu semester pertama kita biasa separuh kurang dari target anggaran satu tahun, enam bulan berikutnya mengalami penibgkatan cukup signifikan," ungkap Haris saat media briefing Surveyor Indonesia yang digelar secara virtual pada Senin (2/8).

Kata Haris, perusahaan juga berhasil mengumpulkan laba bersih sebesar Rp 81 miliar atau 40,1 persen dari target RKAP 2021 sebesar Rp 203 miliar atau naik 61 persen dibandingkan dengan laba bersih semester I 2020.

Haris menyampaikan, pencapaian laba yang tinggi melampaui target ini diperoleh dari kinerja unit-unit usaha, kontribusi kinerja kerja sama operasi (KSO) Verifikasi Penelusuran Teknis Impor (VPTI) dan anak perusahaan, serta efisiensi yang dalam menekan beban usaha.

Haris optimistis Surveyor Indonesia mampu mencapai pertumbuhan sigfikan hingga akhir tahun. Haris menyebut sektor migas dan sistem pembangkit masih menjadi andalan bagi pertumbuhan kinerja Surveyor Indonesia. Haris mengatakan Surveyor Indonesia memiliki peranan penting dalam sektor tersebut lantaran memiliki tugas survei kualitas dan kuantitas, terutama terkait ketersediaan listrik dan ketersediaan bahan bakar dari Pertamina dan PLN. 

"Kita juga akan bergerak di bidang infrastruktur, walau anggaran pemerintah untuk infrastruktur cukup tertahan, namun beberapa kegiatan sudah masuk portofolio kota. InsyaAllah ini akan mendukung capaian kita di akhir tahun ini," kata Haris menambahkan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement