Kamis 29 Jul 2021 10:00 WIB

E-Commerce, Solusi Jitu Pemasaran Hortikultura Saat Pandemi

Lewat e-commerce peluang tergabung ke pasar online sangat terbuka dan kompetitif.

E-commerce menjadi solusi jitu pemasaran produk hortikultura.
Foto:

Prioritas kami, terang Adrian, mulai dari unsur panen, pascapanen, logistik malam dan pagi sampai, quality check product kami memastikan produk fresh, packing, quality control dan delivery. Produk segar yang dihadirkan Kedai Sayur memiliki ‘window time’ yang singkat. Produk segar diambil tengah malam dan dipastikan ketika pagi, barang sudah tiba di konsumen.

Senior Public Policy and Government Relations Tokopedia, Candini Candalia, mengatakan bahwa Tokopedia merupakan perusahaan teknologi yang membangun super eksosistem di mana orang bisa menemukan apa pun. Bisa berjualan bisa jualan apa saja di Tokopedia untuk mencapai pemerataaan ekonomi tanah air.

“Jika dibandingkan antara kuartal II pada 2020 ke kuartal I pada 2021, penjualan produk sayuran naik empat kali lipat. Hal ini jelas terjadi peningkatan penjualan di gerai hortikultura, khususnya sayuran,” terang Candini.

Aktivitas Tokopedia dalam upaya digitalisasi pemasaran produk hortikultura di antaranya melalui peningkatan literasi digital di kalangan produsen hortikultura melalui edukasi. Edukasi ini melalui pusat edukasi seller via luring semasa pandemi di Tokopedia seller. Dengan demikian tidak ada penghalang bagi penjual untuk meningkatkan penjualan selama masa pandemi.

“Begitu mereka gabung ada namanya Top Adds untuk muncul di posisi paling atas dan Broadcast Chat untuk produk baru yang dapat terbaca di inbox masing-masing pembeli. Selain itu ada statistik wawasan toko untuk rekap berapa penjualan, bagaimana rekapnya, mana produk yang juara buat konsumen. Termasuk juga wawasan pasar untuk power merchant untuk performa terbaik,” papar Candini meyakini bahwa tergabung dengan platform Tokopedia mampu mendorong mitranya lebih maju.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement