REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT AKR Corporindo Tbk membukukan kinerja positif sepanjang semester I 2021. Emiten dengan kode saham AKRA ini mencatat laba bersih Rp 550 miliar, tumbuh 28 persen dibandingkan Rp 432 miliar tahun lalu.
Sementara itu, margin laba bersih perseroan juga tumbuh dari 4,3 persen menjadi 5,1 persen. Kinerja perseroan pada semester pertama 2021 ini didorong oleh pertumbuhan segmen perdagangan dan distribusi serta kontribusi KEK JIIPE Gresik.
"Selain itu, perseroan juga terus menjaga biaya operasional dengan ketat juga modal kerja agar tetap efisien," kata Presiden Direktur AKRA, Haryanto Adikoesoemo, dalam keterangannya, Selasa (27/7).
Haryanto mengaku optimistis dengan prospek masa depan JIIPE, terutama setelah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus – JIIPE Gresik oleh Presiden Republik Indonesia pada 28 Juni 2021. KEK JIIPE Gresik dapat mendorong investasi Jawa Timur dan Indonesia.
Menurut Haryanto, AKRA terus memasarkan lahan dan utilitas KEK JIIPE Gresik ke investor domestik dan asing. Saat ini KEK JIIPE Gresik juga telah memasuki pengembangan tahap 2. Jetty pelabuhan diperluas untuk memenuhi permintaan pengiriman, termasuk untuk smelter tembaga.
Haryanto juga menegaskan, manajemen perseroan mampu menjaga net gearing Perseroan tetap rendah di level 11 persen. Dengan neraca keuangan dan aliran kas yang kuat, manajemen yakin dapat menjalankan proyek-proyek investasi tanpa gangguan.
Dengan mempertimbangkan kinerja perseroan pada enam bulan pertama tahun 2021 itu, perseroan memutuskan untuk membagikan dividen interim Rp 60 per saham. Jumlah dividen yang akan dibayarkan 19 Agustus 2021 adalah sebesar Rp237 miliar.