Sabtu 17 Jul 2021 13:41 WIB

Cegah Resistensi, Ditjen PKH Lakukan Pengawasan Obat Hewan

Ditjen PKH meyakini resistensi antimikroba pada hewan bisa berbahaya bagi manusia

Dokter hewan memeriksa kesehatan kucing pada acara pengobatan gratis dan donor darah kucing di Klinik Dokter Hewan Nury, Kalilarangan, Solo, Jawa Tengah. Menyikapi pemberitaan tentang adanya temuan bakteri resisten antibiotik tertentu pada sampel produk ayam di beberapa lokasi, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), Kementerian Pertanian, Nasrullah menegaskan bahwa langkah-langkah pencegahan dan pengendalian resistensi antimikroba terus dilakukan oleh pihaknya.
Foto:

Surveilans Bakteri Resisten Antibiotik 

Ditjen PKH menurut Nasrullah, telah rutin melakukan pengawasan terhadap penggunaan antimikroba dan memantau perkembangan pola resistensi antimikroba yang terjadi, khususnya di sektor perunggasan. 

"Hasil selama ini menunjukkan bahwa sebagian besar antimikroba yang tidak digunakan di sektor peternakan memperlihatkan jumlah isolat yang resistensi lebih kecil dibanding yang peka," tambahnya. 

Nasrullah kemudian menjelaskan bahwa kontaminasi bakteri pada daging ayam, dapat terjadi di sepanjang rantai produksi ayam pedaging, mulai dari peternakan, rumah potong unggas (RPU), tempat penjajaan, tempat penjualan hingga tempat pengolahan baik skala rumah tangga dan unit usaha. 

"Dalam rangka penjaminan keamanan dan mutu produk hewan tersebut, kita terapkan sertifikasi Nomor kontrol veteriner (NKV) pada unit usaha produk hewan, mulai dari unit usaha RPU sampai pengolahan untuk ayam pedaging," imbuh Nasrullah. 

Lanjut diterangkannya bahwa permasalahan AMR sangatkah kompleks. Untuk  itu dibutuhkan kerjasama yang sinergis dan harmonis oleh seluruh pemangku kepentingan terkait serta komitmen semua pihak, khususnya sektor usaha budidaya perunggasan untuk selalu mematuhi aturan regulasi yang ada. 

 

"Kami selalu terbuka terhadap berbagai masukan yang dapat memperkuat pencegahan dan pengendalian AMR di sektor peternakan dan kesehatan hewan. Saya juga mengajak masyarakat untuk tidak takut mengkonsumsi daging ayam untuk memenuhi kebutuhan protein dan meningkatkan imunitas di masa pandemi ini,"pungkasnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement