Ahad 05 May 2024 20:48 WIB

Erick Thohir: Tak Ada Paksaan BUMN Dukung Kegiatan Olahraga   

Erick menilai dukungan BUMN pada olahraga sudah terbukti memberikan manfaat.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ahmad Fikri Noor
Menteri BUMN Erick Thohir saat menghadiri Family Gathering Kementerian BUMN di Plaza Keong Mas, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Ahad (5/5/2024).
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Menteri BUMN Erick Thohir saat menghadiri Family Gathering Kementerian BUMN di Plaza Keong Mas, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Ahad (5/5/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir terus mendorong BUMN untuk mengoptimalkan perannya baik melalui program CSR maupun dukungan terhadap aktivitas olahraga. Oleh karena itu, Kementerian BUMN terus melalukan perbaikan CSR di BUMN yang sebelumnya terpisah-pisah, kini terfokus di sektor pendidikan, lingkungan, dan pemberdayaan UMKM.

"Karena itu di awal waktu itu saya dengan Pak Tiko (Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo), kita membentuk yang namanya CSR fokus di pendidikan, di lingkungan dan tentu di UMKM. Tetapi saya juga mendorong para BUMN ini harus berkontribusi dengan sebuah event kemasyarakatan yaitu olahraga," kata Erick saat menghadiri Family Gathering Kementerian BUMN di Plaza Keong Mas, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.

Baca Juga

Erick mengatakan, hal itu juga yang mendasari BUMN ditunjuk untuk mendukung cabang olahraga tertentu. Misalnya, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN mendukung voli dan BNI untuk cabang olahraga bulu tangkis.

Erick menilai dukungan BUMN pada olahraga sudah terbukti memberikan manfaat. Ia juga memastikan tidak ada paksaan agar BUMN mensponsori event olahraga tertentu.

"Jadi brand bertemu brand atau merek bertemu brand saling mendukung dan terbukti apa yang dilakukan selama ini sangat bermanfaat dan tentu ini apresiasi tanpa paksaan. Saya rasa seperti BNI, BRI, Mandiri merasakan value yang lebih ketika bisa bekerja sama dengan tentu yang namanya sebuah kegiatan masyarakat terutama olahraga," katanya.

Dalam kaitan ini, Erick menyebutkan bahwa ke depan, pihaknya akan memperbaiki Yayasan BUMN setelah dirinya melakukan benchmarking ke Singapura dan beberapa negara.

"Supaya Yayasan ini dapat lebih berkontribusi lagi. Kita akan fokus di dua hal, yaitu pertama, kesehatan, khususnya mental health, dan Kedua, lingkungan. Karena isu lingkungan tidak akan ada habisnya," kata Erick. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement