REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Jago Tbk dan Logisly telah menandatangani kerja sama pembiayaan para vendor transporter Logisly. Melalui kolaborasi ini, para pengusaha truk yang bergabung di dalam ekosistem Logisly bisa mendapatkan akses pendanaan modal kerja untuk menjalankan order ekspedisi.
Logisly adalah platform truk berbasis digital yang menghubungkan para pengguna jasa logistik dengan pengusaha truk (transporter). Saat ini Logisly sudah melayani lebih dari 350 Shipper ternama mulai dari perusahaan lokal seperti nabati dan Orang Tua Group hingga perusahaan multinasional seperti Coca Cola dan Haier. Jaringan Logisly sudah mencakup lebih dari seribu perusahaan truk yang telah melakukan pengiriman ke Aceh sampai Papua.
CEO Logisly Roolin Njotosetiadi mengatakan salah satu kebutuhan utama pengusaha truk adalah modal kerja berupa uang jalan untuk melaksanakan order dari Shipper. Uang jalan ini mencakup biaya bensin, tol, gaji supir dan kebutuhan lain selama melakukan pengiriman barang.
Uang jalan merupakan biaya terbesar dan mesti disiapkan di depan sedangkan para pengusaha truk baru mendapatkan pembayaran setelah pengiriman barang selesai.
“Bank Jago dapat membantu menyelesaikan salah satu persoalan yang dihadapi para pelaku usaha yang berada dalam ekosistem kami. Adanya pembiayaan ini, transportir bisa mendapatkan uang jalan di muka, dan mempunyai working capital untuk menerima lebih banyak order, yang tentunya bisa diambil dari platform Logisly,” ujarnya saat konferensi pers virtual seperti dikutip Selasa (13/7).
Menurutnya saat ini ada sekitar delapan juta truk di Indonesia yang sebagian besar dimiliki pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Dalam menjalankan bisnisnya, mereka paling sering menerima pembayaran dengan tempo setelah barang terkirim.
Adapun kontrak dengan pengusaha multinasional maupun pemerintah sering ditawarkan dengan terms of payment hingga 90 hari, bahkan 180 hari. Hal ini karena keterbatasan modal, kondisi seperti ini menyulitkan para pemilik truk untuk melayani lebih banyak order.
Sedangkan pembiayaan modal kerja terhadap bisnis model seperti ini, belum banyak tersedia. Bank berbasis teknologi yang fokus pada segmen usaha kecil dan menengah, Bank Jago justru melihat kerja sama dengan sesama platform digital seperti Logisly sebagai peluang untuk menjangkau lebih banyak pengusaha UMKM.
“Kami senang ada bank yang mau mensupport pelaku UMKM berbasis ekosistem digital seperti Logisly,” kata Roolin.