REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga emas Antam kembali merangkak naik, semakin meninggalkan titik terendah pada pertengahan Juni lalu. Pada Jumat (9/7), harga emas Antam tercatat di level Rp 947 ribu per gram. Angka ini naik Rp 2.000 dibanding perdagangan pada Kamis (8/7).
Sebelumnya, harga emas Antam konsisten merosot sejak awal Juni, dari titik tertingginya Rp 964 ribu per gram menjadi Rp 920 ribu per gram pada 18 Juni 2021.
Dikutip Reuters, harga spot emas dunia pada perdagangan Jumat (9/7) bertahan di level 1.800,85 dolar AS per troi ons. Hal ini didorong turunnya imbal hasil obligasi AS dan pelemahan kurs dolar AS. Sementara emas berjangka berada di level 1.801,6 dolar AS per troi ons.
Harga emas sendiri telah melonjak 23 persen hanya dalam tahun 2020 saja, sebagai akibat ramainya minat investor menjadikan emas sebagai aset lindung nilai. Namun tahun 2021 ini, kondisinya bisa berbeda. Peningkatan yang terjadi tahun lalu tidak bisa dijadikan patokan mentah untuk tahun ini.
Sementara itu harga buyback atau pembelian kembali emas oleh Antam juga naik Rp 2.000 ke angka Rp 842 ribu per gram. Harga jual dan harga buyback yang ditampilkan dalam berita ini merupakan harga resmi di Butik Emas Logam Mulia Pulo Gadung Jakarta, dikutip dari situs resminya.
Emas memang dikenal sebagai safe haven atau instrumen investasi paling aman. Namun perlu dipahami bahwa bila Anda berminat berinvestasi emas, niatkan untuk jangka panjang. Karena emas memiliki selisih harga jual dan buyback yang cukup tinggi. Seperti hari ini, ada selisih Rp 105 ribu per gram antara harga jual dan belinya.
Berikut adalah daftar harga emas batangan Antam sesuai beratnya:
0,5 gram: Rp 523.500
1 gram: Rp 947 ribu
2 gram: Rp 1.834.000
3 gram: Rp 2.726.000
5 gram: Rp 4.510.000
10 gram: Rp 8.965.000
25 gram: Rp 22.287.000
50 gram: Rp 44.495.000
100 gram: Rp 88.912.000
250 gram: Rp 222.015.000
500 gram: Rp 443.820.000
1 kilogram: Rp 887.600.000