REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Layanan keuangan yang mudah dan cepat di tengah pandemi semakin dibutuhkan distributor untuk memenuhi kebutuhan pupuk petani dan pengembangan usaha yang lebih agresif. Guna mendorong perkembangan industri pertanian dan perkebunan melalui ketersediaan pasokan pupuk secara nasional, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) menyatakan akan memberikan kemudahan bagi distributor dan pelanggan korporasi PKT dengan berkolaborasi bersama Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Kolaborasi ini menyediakan fasilitas pendanaan Distributor Financing (DF) untuk produk pupuk nonsubsidi. Direktur Keuangan dan Umum PKT Qomaruzzaman mengungkapkan, kebutuhan itu dijawab dengan memberikan akses layanan keuangan yang mudah dan cepat dengan menggandeng BRI.
"Hadirnya fasilitas ini akan menjadi alternatif pembiayaan yang memudahkan pembelian pupuk non subsidi bagi distributor dan customer korporasi, serta menjamin ketersediaan pasokan pupuk bagi para petani yang merupakan end-user produk-produk pupuk PKT," ujar Qomaruzzaman dalam keterangan tertulisnya, Jumat (9/7).
Kerja sama eksklusif antara PKT dengan BRI akan mempermudah para distributor terdaftar mendapatkan layanan keuangan ini sesegera mungkin karena adanya sistem terdigitalisasi yang dimiliki oleh kedua perusahaan.
Melalui skema kerja sama ini, para distributor dapat lebih leluasa mengembangkan usahanya. Mereka dapat memilih tenggat waktu pembayaran sesuai kenyamanan dan kemampuan, serta membantu menjaga cash flow keuangan mereka di tengah sulitnya situasi saat ini.
“Melalui program ini, distributor dapat membeli stok pupuk non subsidi yang dapat dibiayai terlebih dahulu oleh bank. Selanjutnya, bank akan menerbitkan jaminan pembayaran kepada PKT,” kata Qomaruzzaman.