REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Wijaya Karya Serang Panimbang, anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk mencatat sebanyak 11 bank mendukung pembiayaan Jalan Tol Serang-Panimbang senilai Rp 6 triliun. Adapun perjanjian kredit sindikasi dan line fasilitas pembiayaan sindikasi ini merupakan bentuk dukungan perbankan terhadap pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang.
Direktur Utama Wijaya Karya Serang Panimbang Mulyana mengatakan dana yang dihimpun akan digunakan fase konstruksi sekaligus persiapan operasi Jalan Tol Serang-Panimbang.
“Pada tahun ini, Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi 1 yang membentang sepanjang 26,5 km antara Serang-Rangkasbitung akan beroperasi. Sedangkan pengerjaan Seksi 2 sepanjang 24,2 km antara Rangkasbitung-Cileles kini mulai dilaksanakan,” ujarnya dalam keterangan resmi seperti dikutip Ahad (20/6).
Kesebelas bank tersebut antara lain Bank Mandiri, Bank Jateng, Bank Papua, Bank Sumut, Bank BJB, Bank Sulselbar, Bank Syariah Indonesia, Sarana Multi Infrastruktur Syariah, Bank Aceh, Bank Panin Dubai Syariah, dan Bank Sumut Syariah.
Selain selaku kreditur dalam transaksi ini, Bank Mandiri dan BSI bertindak juga sebagai joint mandated lead arranger and bookrunner (JMLAB) dan disaksikan Direktur Keuangan WIKA Ade Wahyu dan Mursyid selaku Direktur HC dan Pengembangan WIKA.
Berdasarkan perjanjian pengusahaan jalan tol pada 22 Februari 2017, Wijaya Karya Serang Panimbang selaku badan usaha jalan tol (BUJT) akan membangun dan mengoperasikan Jalan Tol Serang-Panimbang sebagai salah satu proyek strategis nasional (PSN).“Dengan tujuan utama untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi kawasan di wilayah Banten dan mendukung terciptanya aksesibilitas dan konektivitas,” ucapnya.
Jalan Tol Serang-Panimbang melintasi empat kabupaten/kota yaitu Kota Serang, Kabupaten Serang, Kabupaten Lebak, dan Kabupaten Pandeglang dengan porsi 50,7 km (Seksi 1 dan 2 ) dari total panjang 83,7 km serta melaksanakan pengoperasian dan pemeliharaan dengan masa konsesi selama 50 tahun. Adapun pemegang saham mayoritas Wijaya Karya Serang Panimbang adalah WIKA dengan anggota pemegang saham lainnya PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk dan PT Jababeka Infrastruktur (JI).
“Progres pembangunan Seksi 1 Serang-Rangkas 26,5 km telah mencapai 97 persen. Sedangkan, pembangunan Seksi 2 Rangkasbitung-Cileles saat ini sudah dimulai dengan pekerjaan land clearing, galian, timbunan dan pekerjaan struktur lainnya. Pekerjaan Seksi 3 Cileles-Panimbang sebagai porsi pemerintah diperkirakan dimulai pada pertengahan semester II 2021,” katanya.