Jumat 11 Jun 2021 15:11 WIB

KNKT Puji Inovasi SmartMT Pertamina Patra Niaga

Inovasi menyempurnakan sistem keamanan dan keselamatan angkutan distribusi BBM

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memuji inovasi Smart Moda Transportasi (SmartMT) yang berkelanjutan dari Pertamina Patra Niaga.(ilustrasi)
Foto:

SmartMT terbaru untuk mobil tangki memiliki 15 fitur, antara lain untuk mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas, monitoring kondisi pengemudi (fatigue), monitoring losses produk yang diangkut, tracking posisi, pengemudi sesuai mobil tangki yang dikendarai, dan lain-lain. "Ini bisa menjadi jawaban. Selama ini kecelakaan sering terjadi. Namanya manusia, sopir bisa saja capek lalu ada kecelakaan. Tapi dengan adanya SmartMT ini bisa dideteksi dan bahkan ke depan bisa di-upgrade lagi bisa mengecek detak jantung," kata Isabella.

Pengembangan teknologi SmartMT ini menggunakan sensor-sensor sebagai pengindera kondisi mobil tangki yang akan diolah secara terpusat oleh microcontroller. Data yang telah diolah akan diubah menjadi informasi yang mudah dipahami oleh awak mobil tangki, sehingga jika terjadi anomali pada mobil tangki dapat segera ditangani.

Sistem akan secara otomatis mengecek sendiri (self checking) dari sistem pemakaian bahan bakar, sistem pengereman, sistem electrical. Semua parameter tersebut dibuat daring yang terintegrasi ke data center Pertamina Patra Niaga melalui perangkat Internet of Thing (IoT) sebagai Early Warning System (EWS).

"Ini bisa mengurangi kecelakaan. Selain meningkatkan efisiensi, biaya juga berkurang. Tak kalah pentingnya TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri), material dalam negeri, alat kerja dalam negeri, pekerjanya pun dalam negeri," kata Isabella.

Selama enam bulan ke depan akan dilakukan evaluasi terhadap program SmartMT ini. "Nanti improvement apa yang bisa kami dapatkan," kata Isabella. Rencananya sebagai awal ada 220 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang akan menggunakan SmartMT ini.

Saat ini beberapa fitur dari SmartMT sudah menerima sertifikat paten, namun Isabella mengingatkan agar inovasi lainnya pada SmartMT harus dipatenkan juga "Manajemen sangat bangga. Ini bukan hanya buat Pertamina Group, tapi juga buat bangsa. Dengan SmartMT ini, banyak hal bisa dilakukan seperti mengurangi kecelakaan, efisiensi, mencegah fraud, TKDN. Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang lebih mengutamakan HSSE. Ke depan ini bisa dikomersialkan, bisa kita jual ke perusahaan-perusahaan di Asia. Sekarang masih digarap internal," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement