Kamis 10 Jun 2021 23:29 WIB

Listing di Bursa, Triniti Bidik Penjualan Naik 30 Persen

Triniti yakin ada peningkatan penjualan karena masih adanya kebutuhan akan hunian

Rep: Novita Intan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Karyawan memantau pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.  PT Triniti Dinamik Tbk (TRUE) optimistis pertumbuhan penjualan setelah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (10/6). Emiten berkode saham TRUE ini memperkirakan pertumbuhan penjualan sekitar 30 persen pada 2022.
Foto: ANTARA/Aprillio Akbar
Karyawan memantau pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. PT Triniti Dinamik Tbk (TRUE) optimistis pertumbuhan penjualan setelah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (10/6). Emiten berkode saham TRUE ini memperkirakan pertumbuhan penjualan sekitar 30 persen pada 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Triniti Dinamik Tbk (TRUE) optimistis pertumbuhan penjualan setelah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (10/6). Emiten berkode saham TRUE ini memperkirakan pertumbuhan penjualan sekitar 30 persen pada 2022.

Presiden Direktur Triniti Dinamik Samuel Stepanus Huang mengatakan sejumlah faktor yang mendorong pertumbuhan penjualan pada 2021 karena masih tingginya permintaan akan hunian. Lalu, hadirnya stimulus berupa insentif pembebasan pajak pertambahan nilai (PPN).

“Kami memperkirakan penjualan tahun depan tumbuh minimal 30 persen dibandingkan tahun ini,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (10/6).

Pemerintah membebaskan PPN terhadap rumah tapak dan rumah susun (rusun) berkisar Rp 300 juta hingga Rp 2 miliar. Adapun langkah pemerintah menanggung PPN berlaku terhadap rumah yang sudah jadi (ready stock) dan penyerahannya di rentang Maret sampai Agustus 2021.

“Kami optimistis dapat bertumbuh karena backlog perumahan saat ini masih tinggi sekitar 11 juta unit, belum lagi adanya insentif dari pemerintah seperti pembebasan PPN,” ucapnya.

Salah satu proyek perusahaan yakni The Smith di Tangerang, Banten. Proyek ini terdiri atas 652 unit, yaitu 112 unit perkantoran, SOHO seratus unit dan residensial 440 unit. Adapun proyek ini dilengkapi sejumlah penunjang yang menambah kenyamanan para penghuni seperti kolam renang, fitness centre, sky lounge, gaming room, dan co-working space.

TRUE masuk ke Bursa Efek Indonesia menggunakan skema initial public offering (IPO) dan menjadi emiten ke-20 yang tercatat di BEI pada 2021.  Emiten yang bergerak bidang properti  dan real estat ini melepas 20 persen saham sebanyak 1,5 miliar lembar dengan harga perdana Rp 100 sehingga dana yang diraih dari Bursa sekitar Rp 151 miliar. 

TRUE mencatat kelebihan pemesanan (oversubscribe) sekitar 201,09 kali dari dari porsi penjatahan terpusat (pooling) yang ditawarkan. Adapun dana hasil IPO akan dimanfaatkan oleh perusahaan untuk pembelian lahan di Kota Batam dan biaya operasional yaitu memperluas ruang kantor perusahaan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement