REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) atau PPI dan N Brothers Pty Ltd menandatangani nota kesepahaman (MoU) secara virtual mengenai ekspor dan impor produk atau komoditi. Penandatanganan nota kesepahaman ini dan pembukaan Representative Office PPI di Australia, merupakan momentum yang baik sebagai aksi korporasi dalam rangkaian HUT PPI yang ke-18 pada Juni 2021.
PPI dan N Brothers berharap dapat menciptakan sinergi sesuai kompetensi dalam memanfaatkan potensi yang dimiliki masing-masing dengan tetap memperhatikan dan menjunjung tinggi prinsip kelayakan, saling menguntungkan dan untuk kepentingan umum.
Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (Duta Besar LBBP) untuk Australia merangkap Vanuatu Y Kristiarto S Legowo mengucapkan selamat kepada PPI yang merupakan salah satu BUMN, dan N Brothers, salah satu perusahaan yang dimiliki diaspora Indonesia di Australia.
Kristiarto mengatakan kedutaan besar Indonesia di Canberra dan bersama-sama seluruh perwakilan RI di Australia senantiasa menjalin kerja sama yang erat dengan Kementerian Perdagangan untuk mendukung setiap upaya Indonesia meningkatkan ekspor ke Australia melalui berbagai fasilitas yang dilakukan.
"Ini merupakan salah satu bentuk nyata dari fasilitas yang dilakukan oleh suatu perwakilan Indonesia dalam memfasilitasi para pelaku usaha Indonesia untuk meningkatkan ekspor Indonesia ke luar negeri, khususnya ke Australia," ujar Kristiarto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (27/5).
Kristiarto meyakini PPI sebagai salah satu BUMN yang bergerak di bidang perdagangan dalam negeri dan internasional dapat memanfaatkan pasar yang begitu besar di Australia melalui kolaborasi dengan N Brothers yang berada di Australia. Kristiarto berharap kolaborasi ini dapat meningkatkan ekspor Indonesia ke Australia.
"Peluangnya memang besar. Mudah-mudahan hal ini bisa memberikan kemaslahatan bagi bangsa yang kita cintai ini," ucap Kristiarto.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada jajaran KBRI Canberra, Atase Perdagangan Canberra, Indonesian Trade Promotion Centre (ITPC) Sydney, serta PPI dan N Brothers yang secara konsisten terus bekerja sama mempromosikan produk Indonesia sehingga dapat dikenal secara luas di Australia. Australia merupakan salah satu mitra penting bagi Indonesia di berbagai bidang, termasuk di sektor perdagangan, investasi, pariwisata, dan sosial budaya.
"Indonesia - Australia Comprehensive Economic Partnership (IA-CEPA) yang efektif meningkatkan akses pasar, telah berlaku sejak 5 Juli 2020," ujar Didi.
Didi berharap para pelaku usaha dapat memanfaatkan cakupan IA-CEPA yang komprehensif, seperti penghapusan tarif biaya masuk perdagangan barang, kesempatan yang luas di perdagangan jasa, serta program-program pengembangan sumber daya manusia dan tentunya peluang investasi dari kedua negara.
Didi menilai hal ini akan membentuk Indonesia sebagai Economic Powerhouse di kawasan. Menurut Didi, kerja sama ini merupakan inisiasi membangun kesepakatan lebih lanjut dan untuk mengeksplorasi apa saja yang bisa dikembangkan ke depan.
Direktur Utama PPI Nina Sulistyowati mengatakan mengatakan PPI selalu menyesuaikan arah stategi dengan para pemegang saham, dalam hal ini Kementerian Perdagangan dan Kementerian BUMN. PPI, ucap Nina, menjadikan pengembangan pasar ekspor ini sebagai inisiatif strategi di holding pangan.
Hal ini tentu dibarengi peningkatan standardisasi proses dan peningkatan kualitas produk untuk menjamin keberlangsungan rencana ekspor dan penetrasi pasar di luar negeri.
"PPI juga memasukkan model bisnis korporasi dan integrator untuk UMKM, petani, peternak, dan nelayan dalam upaya penyerapan hasil produknya dapat masuk dan bersaing di pasar internasional, dalam peran PPI perusahaan BUMN yang berfungsi sebagai agent of development," ujar Nina.