REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Anggota holding BUMN pangan ID Food, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), melakukan penertiban aset-aset perusahaan yang selama ini dikuasai pihak lain. Langkah ini merupakan tindak lanjut atas temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait sejumlah aset tetap PPI yang belum sepenuhnya berada dalam penguasaan perusahaan.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah pengamanan dan penguasaan kembali aset berupa rumah dinas di Jalan Untung Suropati, Surabaya, Jawa Timur. Aset tersebut memiliki luas tanah 446 meter persegi dan bangunan seluas 258 meter persegi.
“Langkah ini kami lakukan sebagai bagian dari penyelesaian atas temuan BPK. Penertiban dilakukan secara persuasif, melalui pendekatan kekeluargaan dan musyawarah untuk mufakat,” ujar Direktur Utama PPI, Soegeng Hernowo, dalam keterangan tertulis, dikutip pada Selasa (6/5/2025).
Dalam laporan hasil pemeriksaan sebelumnya, BPK mencatat sejumlah aset PPI berada dalam penguasaan pihak-pihak yang tidak memiliki hak hukum, di antaranya mantan pegawai dan ahli warisnya yang masih menempati rumah dinas.
Menurut Hernowo, penguasaan kembali aset dilakukan tidak hanya untuk menindaklanjuti temuan BPK, tetapi juga untuk memastikan seluruh aset perusahaan dapat dikelola secara optimal sesuai peruntukannya. “Ini adalah bentuk komitmen PPI dalam mendukung pengelolaan aset yang efektif, efisien, dan bertanggung jawab,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi sikap kooperatif pihak penghuni, yang memahami dan menghormati status kepemilikan aset milik negara tersebut. “Keluarga mantan pegawai menunjukkan kesadaran hukum yang tinggi dengan tidak berusaha memiliki atau mengeklaim aset perusahaan,” tambah Hernowo.
Sebagai bentuk penguatan upaya hukum, PPI menggandeng Kejaksaan Tinggi Jawa Timur dalam proses pengamanan aset. Kerja sama ini dilakukan untuk memastikan bahwa langkah penertiban berjalan sesuai ketentuan perundang-undangan.
“Ke depan, PT PPI akan terus berkomitmen secara konsisten melalui langkah-langkah strategis dalam pengelolaan, pengamanan dan penertiban aset di berbagai wilayah,” katanya.