REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Bank DKI meraih laba bersih Rp 191,6 miliar pada kuartal I 2021. Jumlah laba tersebut tumbuh 4,16 persen dibandingkan laba periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 183,95 miliar.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI Herry Djufraini mengatakan, pertumbuhan laba bersih ditopang pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 14,43 persen. Pada kuartal I 2020, pendapatan bunga bersih tercatat sebesar Rp 579,67, sedangkan pada kuartal I tahun ini meningkat menjadi Rp 663,30 miliar.
“Pertumbuhan laba bersih tersebut seiring dengan telah berangsur pulihnya perekonomian sehingga mempengaruhi permintaan kredit,” kata Herry dalam keterangannya, Rabu (26/5).
Herry menambahkan, Bank DKI membukukan pertumbuhan kredit sebesar 3,96 persen menjadi Rp 33,66 triliun per Maret 2021 (yoy). Di sisi lain, dana pihak ketiga (DPK) Bank DKI juga mengalami peningkatan sebesar 28,42 persen menjadi Rp 42,98 triliun pada kuartal I 2021.
Pertumbuhan DPK tersebut utamanya didorong pertumbuhan giro sebesar Rp 11,34 triliun per Maret 2021, meningkat 74,87 persen dibanding periode sebelumnya sebesar Rp 6,49 triliun. “Pertumbuhan DPK dibarengi dengan membaiknya rasio dana murah dari sebelumnya 43,54 persen menjadi 47,56 persen,” ujar dia.