Ahad 09 May 2021 06:09 WIB

PLN Alokasikan Rp 16 Triliun untuk Konversi PLTD Tahun Ini

Upaya konversi PLTD ini untuk menekan ketergantungan impor minyak.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
PLTD Legon Bajak, Desa Kemujan, (ilustrasi).  PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengalokasikan anggaran sebesar Rp 16 triliun di tahun ini untuk proyek konversi PLTD ke EBT di 200 titik.
Foto:

Saat ini kata Ikhsan PLN sedang melakukan persiapan lelang dari pengadaan PLTS dan Baterai. Ia mengatakan, harapannya di pertengahan Mei nanti lelang sudah bisa dimulai.

"Kami sedang finalisasi data kebutuhan kapasitas. Potensi EBT apa saja, dan juga yang bisa menggunakan baterai berarti kita juga harus itung berapa kapasitasnya di masing masing lokasi," ujar Ikhsan.

Dari segi biaya, pemanfaatan pembangkit listrik berbasis EBT di daerah 3 T ini diproyeksi menghemat biaya pokok produksi (BPP) PLN. Dengan memanfaatkan pembangkit listrik EBT, BPP PLN diperkirakan hanya mencapai Rp 2.500 per kwh.

Biaya tersebut relatif lebih rendah ketimbang BPP PLTD di daerah 3T yang bisa berkisar Rp 5.000 per kwh atau bahkan Rp 10 ribu per kwh. Pasalnya, di beberapa wilayah, depo-depo minyak Pertamina hanyna berlokasi di kota-kota besar, sehingga PLN harus menanggung biaya angkut diesel dari depo ke daerah 3T.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement