Jumat 07 May 2021 10:13 WIB

Kerja Sama BUMN-Konsorsium LG Siap Bangun Industri Baterai

Nilai investasi pembangunan pabrik baterai mencapai 9,8 miliar dolar AS.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Friska Yolandha
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyaksikan penandatanganan Heads of Agreement (HoA) Investasi Baterai Terintegrasi antara PT Industri Baterai Indonesia dengan Konsorsium Baterai LG dari Korea Selatan di Kantor BKPM, Jakarta.
Foto:

PT Industri Baterai Indonesia juga membangun kapabilitas, meningkatkan daya saing. Sekaligus mendukung pengembangan kendaraan listrik Nasional, sehingga dapat menjadi basis produksi ASEAN.

Toto Nugroho menyampaikan apresiasinya atas keseriusan pemerintah dalam mendorong keberhasilan proyek industri baterai. Perusahaan akan langsung berkonsolidasi dengan Konsorsium Korea, guna menentukan berbagai target penyelesaian proyek.

“Kami sangat mengapresiasi keseriusan pemerintah, khususnya Kementerian Investasi/BKPM dan Kementerian BUMN yang terus mendorong terlaksananya realisasi proyek strategis ini. Hari ini, masih awal dari perjalanan IBC dalam mewujudkan ekosistem electric vehicle di Indonesia. Kami ingin Indonesia menjadi pemain utama dalam industri kendaraan listrik. Untuk itu, kami perlu dukungan dari semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat,” ujarnya.

Penandatanganan HoA ini menjadi sinyal positif produsen baterai asal Korea Selatan LG Group, akan segera merealisasikan proyek industri baterai kendaraan listrik di Indonesia. LG Group bersama dengan POSCO, resmi menggandeng BUMN guna membangun proyek tersebut.

HoA atau perjanjian pra kontrak merupakan komitmen para pemangku kepentingan yang dituangkan dalam bentuk tulisan dan tidak bermaksud mengikat. HoA yang lazim digunakan dalam proses pendirian bisnis, baik nasional maupun internasional, selama tahap negosiasi berlangsung. 

Penandatanganan ini merupakan hasil tindak lanjut pertemuan Presiden Moon Jae In dengan Presiden Joko Widodo di Busan, Korea Selatan pada 25 November 2019 serta Memorandum of Understanding (MoU) BKPM-LG Group yang ditandatangani oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM dan CEO LG Energy Solution tanggal 18 Desember 2020 di Seoul, Korea Selatan. Kerja sama proyek investasi raksasa dan strategis di bidang industri sel baterai kendaraan listrik ini terintegrasi dengan pertambangan, peleburan (smelter), pemurnian (refining) serta industri precursor dan katoda. 

 

Nilai rencana investasinya mencapai 9,8 miliar dolar AS. HoA merupakan titik awal kerja sama yang akan diikuti dengan Joint Study, perjanjian pemegang saham, dan perjanjian pendirian perusahaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement