Selasa 04 May 2021 04:35 WIB

Garuda Siapkan Operasional Penerbangan Masa Larangan Mudik

Garuda Indonesia berkomitmen turut berperan aktif dalam upaya penanganan pandemi.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Pesawat Garuda Indonesia. Maskapai Garuda Indonesia memastikan kesiapan operasional penerbangan saat masa larangan mudik pada 6-17 Mei 2021.
Foto: AMPELSA/ANTARA FOTO
Pesawat Garuda Indonesia. Maskapai Garuda Indonesia memastikan kesiapan operasional penerbangan saat masa larangan mudik pada 6-17 Mei 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maskapai Garuda Indonesia memastikan kesiapan operasional penerbangan saat masa larangan mudik pada 6-17 Mei 2021. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan hal tersebut dilakukan karena pada masa larangan mudik, penyediaan layanan transportasi udara tetap harus dilakukan bagi masyarakat yang masih diperbolehkan melakukan perjalanan. 

"Penyediaan aksesibilitas penerbangan bagi masyarakat yang membutuhkan, tetap menjadi prioritas utama kami khususnya di masa pengendalian transportasi mudik lebaran ini," kata Irfan dalam pernyataan tertulisnya, Senin (3/5). 

Irfan menuturkan, saat ini Garuda Indonesia terus melaksanakan koordinasi intensif dengan seluruh pemangku kepentingan sektor penerbangan. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan kelancaran operasional penerbangan. 

Sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 13 Tahun 2021 tentang Pengendalian Transportasi Masa Idulfitri 1442 H, beberapa jenis perjalanan yang dikecualikan diantaranya adalah perjalanan terkait dengan pelayanan publik, keamanan, bantuan kesehatan, juga untuk kepentingan penugasan maupun kedinasan, kunjungan keluarga sakit, kunjungan kedukaan anggota keluarga meninggal, kebutuhan perjalanan persalinan Ibu hamil beserta pendamping, hingga kebutuhan pelayanan kesehatan.

Masyarakat yang melaksanakan perjalanan dikecualikan tersebut juga harus memenuhi dokumen persyaratan perjalanan. Dokumen tersebut seperti surat tugas dari atasan, Surat Keterangan Pemeriksaan Covid-18 dengan hasil negatif sesuai ketentuan yang berlaku, serta berbagai persyaratan lainnya.  

Dia menambahkan, Garuda Indonesia turut mengoptimalkan berbagai infrastruktur layanan penerbangan dalam mendukung komitmen penerapan protokol kesehatan. Salah satunya melalui aplikasi Fly Garuda. 

"Kami tentunya berharap kesiapan layanan operasional penerbangan  ini dapat menjadi bagian dari peran serta Garuda Indonesia dalam mendukung upaya pemulihan yang lebih luas, khususnya bagi mereka yang harus menjalankan pekerjaan dan penugasan yang terkait dengan kepentingan publik di masa yang penuh tantangan ini," jelas Irfan. 

Irfan memastikan, Garuda Indonesia berkomitmen turut berperan aktif dalam upaya penanganan pandemi Covid-19, khususnya melalui komitmen penerapan protokol kesehatan secara konsisten serta dukungannya terhadap kebijakan pengendalian transportasi pada mudik Lebaran 2021. Di sisi lain, lanuut dia, Garuda Indonesia juga terus berupaya memastikan ketersediaan konektivitas udara bagi masyarakat yang harus melakukan perjalanan dalam periode tersebut. 

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan operasional bandara tidak akan ditutup selama masa larangan mudik Lebaran Idul Fitri pada 6-17 Mei 2021. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi penerbangan yang dikecualikan dari larangan mudik. 

"Kami tidak akan menutup bandara dan rute yang sudah ada saat ini," kata Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto dalam Press Background Kebijakan Mudik, Kamis (29/4). 

Meskipun begitu, Novie memastikan akan membatasi frekuensi penerbangan maskapai. Khususnya penerbangan yang masih diperbolehkan untuk mengakomodasi perjalanan masyarakat selama masa larangan mudik. 

Novie menambahkan, penerbangan angkutan kargo dipastikan tetap beroperasi dan dipertahankan konektivitasnya secara maksimal. Novie menuturkan, Kemenhub memperbolehkan maskapai mengubah konfigurasi pesawat penumpang untuk mengangkut kargo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement