Senin 19 Apr 2021 18:36 WIB

BNI Catat Bisnis KCLN Tumbuh 24,8 Persen per Tahun

BNI baru saja membuka kantor cabang Seoul yang baru.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menegaskan kembali perannya sebagai penyedia solusi finansial terintegrasi berbasis digital dengan keunggulan internasional. Kali ini, penguatan peran tersebut dilakukan dengan pembukaan kantor cabang Seoul yang baru dan pembentukan Korea Desk BNI.
Foto:

Korea Selatan merupakan mitra dagang terbesar kelima Indonesia dengan volume perdagangan mencapai lebih dari 13,335 juta dolar AS. “Keberadaan BNI di Seoul bertujuan untuk menangkap peluang tersebut,” ucapnya. 

Menariknya Youtuber asal Korea Selatan, Jang Hansol, ikut menjelajah pembukaan Kantor Baru BNI Seoul, di Korea Selatan. Dia juga menyaksikan secara langsung bagaimana BNI Seoul menerapkan pembukaan rekening digital BNI, sehingga nasabah tak perlu lagi datang ke cabang.

“Caranya mudah dan tidak perlu ngantri. Tinggal isi e-form di https://eform.bni.co.id/pembukaanSimpanan/,” tuturnya.

Tak lupa, dia juga menikmati layanan unggulan BNI di luar negeri menggunakan BNI Remittance Card, sehingga bisa transfer uang ke keluarga yang ada di Indonesia. Adapun fasilitas ini merupakan salah satu layanan unggulan BNI, Diaspora termasuk para Pekerja Migran Indonesia (PMI) bisa mentransfer uang mereka ke kampung halamannya di Indonesia. 

“Uangnya tinggal dimasukan ke rekening, terus bisa langsung dikirimkan ke Indonesia. Nyaman banget,” ucapnya.

Jang Hansol mengaku bangga melihat bagaimana BNI Seoul memiliki semangat yang tinggi melayani kebutuhan nasabah, baik itu nasabah Korea Selatan maupun asli Indonesia (Diaspora).  Hal ini dibuktikan oleh BNI Seoul dimana pada hari Minggu atau Weekend, BNI Seoul tetap buka dan beroperasi bagi konsumen. 

GM BNI Seoul Anisfu Husin mengatakan BNI Seoul merupakan satu-satunya perbankan Indonesia yang hadir di Korea Selatan sejak 2016. Adapun hubungan perdagangan dan investasi antar kedua negara tersebut juga konsisten tercatat mengalami kenaikan. 

“Jumlah diaspora Indonesia yang kini mencapai 40 ribu di Korea Selatan, salah satu tujuan kami adalah sebagai agent of development diaspora Indonesia,” ucapnya.

Anisfu menyebut saat ini diaspora milenial Indonesia semakin semangat dalam menabung dan berinvestasi, apalagi di tengah masa pandemi. Hal tersebut diketahui melihat antusiasme diaspora milenial Indonesia yang kini tertarik dengan produk-produk investasi lainnya seperti reksadana, obligasi dan masih banyak lagi. 

“Selama pandemi Covid-19, aktivitas perbankan mulai berkembang. Mulai dari trading, reksadana, saham, hingga obligasi,” ucapnya. 

Menteri BUMN Erick Thohir menilai keberadaan BNI di Seoul memiliki makna yang lebih dalam dibandingkan sekadar peran ekonominya. “Keberadaan BNI di Seoul merupakan salah satu bukti kedekatan kerja sama antara Indonesia dan Republik Korea, hubungan diplomatik kedua negara sudah 48 tahun lamanya,” ucapnya.

Erick menyebut eratnya hubungan dan kerja sama bilateral tersebut membuka peluang kerja sama berbagai sektor. 

“BNI dapat meningkatkan pelayanan di Seoul dan sekitarnya. BNI Seoul menjadi salah satu etalase Indonesia di Korea, selain tentunya korps diplomatik kita,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement