REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) mulai 1 April 2021 siap menerapkan Genose di dua bandaranya yakni Bandara Husein Sastranegara (Bandung) dan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (Palembang). Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan pada tahap awal, jumlah penumpang pesawat yang menggunakan Genose bisa mencapai sekitar 10 persen hingga 15 persen dari total pesawat yang berangkat.
Awaluddin memastikan AP II sudah melakukan uji coba penggunaan Genose sebelum, diberlakukan pada April 2021. “Pada tahap uji coba, Genose ini belum digunakan untuk tes Covid-19 bagi calon penumpang pesawat melainkan kami melakukan simulasi di lapangan dengan melakukan tes bagi sekitar 100 pekerja di bandara,” kata Awaluddin dalam pernyataan tertulis yang diterima, Selasa (30/3).
Dia menuturkan, uji coba Genose di Bandara Husein Sastranegara dilakukan pada 22-26 Maret 2021. Sementara itu, uji coba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II dilakukan pada 26-28 Maret 2021.
Awaluddin menjelaskan, dari uji coba tersebut diketahui sejumlah masukan untuk melakukan persiapan penggunaan Genose bagi calon penumpang pesawat. Salah satunya terkait alur pelaksanaan tes Genose.
Dia menuturkan, nantinya penumpang pesawat harus melakukan registrasi dan memesan tes Genose melalui aplikasi Farmalab, lalu masuk ke area tes di bandara. Selanjutnya, penumpang mengambil nomor antrean dan menuju ruang tunggu, melakukan tes, kemudian menunggu hasil tes di ruang tunggu.
“Rangkaian tersebut berdurasi sekitar 10 menit, dari pertama kali mengunduh aplikasi Airport Health Center hingga hasil tes keluar,” ujar Awaluddin.
Dia menjelaskan, pelaksanaan tes Genose di bandara-bandara AP II didukung dengan aplikasi agar pelaksanaannya dapat lebih teratur secara administrasi dan berjalan lancar. Apabila penumpang pesawat tidak memiliki smartphone, Awaluddin memastikan AP II akan menyediakan help desk untuk melakukan pelayanan.
Awaluddin menambahkan, uji coba dilakukan untuk mengetahui berbagai prosedur terbaik untuk diterapkan. Misalnya, lanjut Awaluddin, terkait dengan penanganan limbah medis Genose serta prosedur bagi calon penumpang dengan hasil negatif dan hasil positif.