REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Makassar Fahmi Amirullah mengatakan, Investor pasar modal naik 16,35 persen hingga Februari 2021 dibandingkan akhir 2020. "Sampai Februari 2021, jumlah investor Pasar Modal Indonesia telah mencapai 4.515.103 investor atau naik 16,35 persen dibandingkan dengan jumlah investor akhir 2020," kata Fahmi di Makassar, Ahad (14/3), mengutip pernyataan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi.
Dia mengatakan, terobosan tersebut merupakan respon atas masifnya pertumbuhan investor baru pada awal 2021 ini yang melanjutkan tren positif tahun 2020, tahun kebangkitan investor ritel dalam negeri. Hal itu juga turut dipengaruhi oleh perkembangan penanganan Covid-19 yang memberikan dampak positif dan kepercayaan untuk kembali aktif di pasar modal.
Terlebih lagi dengan adanya program vaksinasi untuk menangkal Covid-19 menjadi stimulan dalam perkembangan ekonomi dalam negeri. Berkaitan dengan adanya penambahan 634.350 investor baru tersebut, BEI bersama self-Regulatory Organization (SRO) lainnya, yakni PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) yang didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan inovasi edukasi digital pada Jumat (12/3).
Menurut Fahmi, inovasi edukasi digital itu bertujuan untuk mendampingi perjalanan investasi investor baru. "Juga disiapkan video tutorial terkait produk dan layanan pasar modal tersedia," katanya.
Dia mengatakan, hal ini bertujuan agar kualitas investor baru meningkat seiring dengan semakin mudahnya calon investor untuk mengakses informasi awal tentang Pasar Modal Indonesia.