REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertamina terus melanjutkan pemerataan energi di Indonesia salah satunya melalui Program Pinky Movement. Pinky Movement merupakan program perluasan jaringan distribusi resmi produk Liquified Petroleum Gas (LPG) Non-Public Service Obligation (NPSO) atau nonsubsidi dalam rangka mendukung dan memastikan penggunaan LPG yang tepat sasaran.
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), Putut Andriatno, menjelaskan bahwa Program Pinky Movement adalah program kemitraan (PK) yang memberikan bantuan berupa kredit pinjaman lunak untuk outlet Bright Gas sebagai jaringan distribusi resmi LPG NPSO serta Pangkalan LPG PSO yang tertarik menjual Bright Gas diseluruh Indonesia. Prioritisasi penggunaan pinjaman ini nantinya akan diarahkan untuk penguatan sarana dan fasilitas penjualan termasuk sarana branding dan promosi.
“Sarana penjualan mencakup penambahan stok tabung Bright Gas 5.5 kilogram (kg) dan 12 kg, motor untuk digunakan sebagai sarana Pertamina Delivery Service (PDS), branding outlet, serta kebutuhan lainnya. Jadi dengan adanya pinjaman ini, outlet Bright Gas diharapkan bisa memperkuat stok dan sarana pelayanannya sehingga dapat memperluas jaringan distribusi yang mereka lakukan,” jelas Putut, dalam siaran persnya.